Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi dengan adanya pengembangan pembangkit tenaga listrik tenaga panas bumi. Selain menjadi sumber energi listrik terbarukan, energi panas bumi juga potensial menjadi daerah tujuan wisata yang bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Hal itu menjadi salah satu program mahasiswa KKN PPM UGM yang menjadikan kawasan Kawah Sikidang sebagai objek wisata panas bumi yang berwawasan keselamatan dan kesadaran terhadap potensi bencana.
Sebanyak 30 orang dari kelompok keilmuan Sains dan Teknologi, Agro, serta Humaniora dibimbing oleh Ir. Pri Utami, Msc. Ph.D. IPM yang merupakan pakar energi panas bumi UGM mengabdi di desa-desa Pekasiran, Kepakisan, Karangtengah, dan Dieng Kulon di Kecamatan Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, sejak 16 Desember 2022 – 4 Februari 2023.
Pri Utami dalam rilis yang dikirim ke wartawan, Senin (6/2) mengatakan mahasiswa KKN PPM UGM di Banjarnegara memiliki program yang bertema “Geowisata Panas Bumi Edukatif di Dataran Tinggi Dieng untuk Mendukung Pengembangan Energi Terbarukan dan Perekonomian Berwawasan Kelestarian Lingkungan”. Program tersebut terlaksana atas kerja sama dengan pemerintah daerah, industri panas bumi, sekolah-sekolah setempat, pelaku usaha pariwisata, yayasan pelestari budaya, pokdarwis, kelompok tani hingga masyarakat pada umumnya.
Selain melaksanakan pengembangan wisata, kata Pri Utami, KKN-PPM ini juga menjalankan amanat dari pemerintah daerah untuk turut memikirkan tentang penanganan stop buang air besar sembarangan, pencegahan stunting, dan pengentasan kemiskinan ekstrem.
Dalam rangka pamitan setelah menuntaskan tugasnya, KKN JT-122 menyelenggarakan event “Kinarya Cinta untuk Bumi Dieng” dengan menggelar pameran poster ringkasan hasil kerja dan produk-produk UMKM binaan KKN. Acara dikemas dalam bentuk peragaan busana adiwastra nusantara yang bekerja sama dengan designer Umi Fauziah, S.H. “Pagelaran ini juga bermaksud untuk menyosialisasikan potensi energi geothermal di Dataran Tinggi Dieng yang telah dikembangkan sebagai pembangkit tenaga listrik tenaga panas bumi,”katanya.
Peragaan busana dilakukan oleh seluruh mahasiswa KKN bersama dosen pembimbing, Camat Batur, para Kepala Desa, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Kepala UPTD KWT Dieng, serta beberapa tokoh wanita. “Diharapkan peragaan busana ini menginspirasi insan-insan kreatif di Kabupaten Banjarnegara untuk menampilkan karya-karyanya dengan latar pemandangan Dataran Tinggi Dieng yang permai,”ujarnya.
Pejabat Bupati Banjarnegara, Tri Harso, menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Universitas Gadjah Mada yang telah menempatkan tim yang sangat produktif dan kreatif. Tri Harso juga berharap agar UGM terus menjalin kemitraan dengan Kabupaten Banjarnegara.
Senada dengan Pj. Bupati, Camat Batur, Aji Piluroso, mewakili masyarakat Kecamatan Batur menyampaikan penghargaan atas jerih payah mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan. Menurutnya, masyarakat sangat terbantu serta bertambah pengetahuannya karena mahasiswa Unit JT-122 mampu menyatu dan cepat tanggap akan kebutuhan masyarakat.
Dalam kegiatan penarikan mahasiswa KKN ini tampil pula siswa-siswi sekolah binaan KKN, membawakan cerita rakyat Dieng berbahasa Inggris, pidato berbahasa Jepang tentang objek-objek wisata panas bumi dari siswa SMP Negeri 2 Batur, serta Tari Lengger Kebo Giro dari siswa SD Negeri 1 Dieng Kulon. Acara ditutup dengan ‘Umbul Donga” oleh sesepuh setempat untuk memohonkan keselamatan dan kesuksesan bagi tim KKN PPM UGM.
Penulis: Gusti Grehenson