• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik

Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik

  • 06 Februari 2023, 16:01 WIB
  • Oleh: Ika
  • 912
Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Batasi Makanan Manis dan Aktivitas Fisik

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada tahun 2023. Kasus diabetes anak meningkat hingga 70 kali lipat sejak tahun 2010 lalu. Di tahun ini ada sebanyak 1.654 anak dan remaja yang tersebar di 13 kota Indonesia merupakan pasien diabetes.

Lantas bagaimana cara mencegah diabetes pada anak? Dosen dari Departemen Biostatistik, Epidemiologi, Kesehatan Populasi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Lastdes Cristiany Friday Sihombing, S.Gz., MPH., menyampaikan pencegahan diabetes pada anak bisa dilakukan melalui pengaturan pola makan sehat oleh orang tua. Hal tersebut dimulai dari menerapkan pola makan sehat sejak dini yakni di awal pemberian makanan pendamping asi (MPASI).

“Pencegahan  dimulai dari kebiasaan dan penerapan pola makan saat MPASI,” tuturnya saat dihubungi Senin (6/1).

Ketika memasuki usia 6 bulan ke atas, lanjutnya, anak diperkenalkan dengan makanan padat termasuk kandungan tambahan pangan seperti gula dan garam. Di usia tersebut orang tua diharapkan bisa mengatur pemberian gula dan garam dengan bijak sebatas untuk memperkenalkan kedua rasa tersebut.

“Anak-anak kalau dikenalkan dengan rasa yang signifikan baik asin, manis, maupun gurih akan cenderung ketagihan memilih makanan tersebut sehingga orang tua harus bisa mengatur atau membatasi konsumsi gula garam pada anak. Sebab, jika anak sudah terbiasa mengonsumsi gula maupun garam akan terbawa sampai dewasa dan sulit dihilangkan,”paparnya.

Lastdes Cristiyani juga mengimbau orang tua untuk dapat mengedukasi anak dalam memilih jajanan atau snack sehat saat berada di luar rumah atau sekolah. Sebab, tidak dipungkiri anak-anak saat ini tumbuh dalam paparan tinggi akan jajanan kekinian yang banyak mengandung gula maupun garam serta kemudahan akses memperoleh berbagai makanan tersebut.  

Anjuran konsumsi gula yang disarankan WHO untuk orang dewasa adalah 4 sendok makan per hari. Sementara pada anak-anak dengan jumlah lebih kecil yakni 6 sendok teh per hari. Sedangkan anjuran konsumsi garam bagi orang dewasa adalah 1 sendok teh per hari dan untuk usia lebih muda atau anak-anak kebutuhan garam per harinya lebih sedikit dari orang dewasa.

Selain mengatur pola makan sehat dengan membatasi konsumsi gula garam, diabetes pada anak dikatakan Lastdes Cristiany bisa dicegah dengan mengenalkan serta membiasakan anak untuk melakukan aktivitas fisik atau olahraga. Tak hanya bisa mencegah diabetes, aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur bisa mendorong pertumbuhan dan metabolisme tubuh anak menjadi lebih baik.

Data Indonesian Report Card On Physical Activity for Children & Adolescents 2022 menunjukkan aktivitas jasmani anak-anak di Indonesia termasuk rendah. Dalam laporan tersebut disebutkan kurang dari 20 persen jumlah populasi anak-anak yang memenuhi kebutuhan aktivitas jasmani.

“Kondisi pandemi kemarin juga membuat anak-anak tidak banyak melakukan aktivitas luar ruangan dan kurang gerak. Ini mungkin juga menjadi salah satu faktor yang meningkatkan angka diabetes pada anak di tanah air,” tuturnya.

Penulis: Ika

Berita Terkait

  • Hindari Penyakit Jantung dan Diabetes Sejak Dini, Anak dan Remaja Dianjurkan Rajin Beraktivitas Fisik

    Tuesday,14 April 2015 - 11:32
  • Agar Menyehatkan Makanan Tradisonal Perlu Dimodifikasi

    Wednesday,18 December 2019 - 16:14
  • Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Puasa

    Wednesday,14 April 2021 - 8:18
  • SEBAB-SEBAB KARIES GIGI PADA ANAK

    Saturday,19 November 2005 - 11:18
  • Tips Sehat Saat Lebaran

    Tuesday,26 April 2022 - 11:21

Rilis Berita

  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual