Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belum lama ini SPs melakukan pengabdian di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDT) Getas Blora Jawa tengah.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiwaan dan Kerja Sama, Dr. Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr., mengatakan kegiatan pengabdian di getas Blora, Jawa Tengah merupakan bagian dari upaya memberikan alternatif pemecahan berbagai permasalahan yang ada. Mulai dari permasalahan ketersediaan air/ air bersih, permasalahan limbah pasca panen hingga soal pemberdayaan masyarakat di Getas.
“Sesuai dengan keilmuan yang dimiliki Sekolah Pascasarjana UGM, pelaksanaan kegiatan pengabdian di Getas ini dilakukan dengan pendekakatan multidisiplin, intra-disiplin, dan Inter-disiplin,” katanya, di Sekolah Pascasarjana UGM, Selasa (7/2).
Pengabdian yang dilaksanakan di awal tahun 2023 ini diawali dengan lima studi pendahuluan pada tanggal 1 Februari 2023. Lima studi pendahuluan ini meliputi Peningkatan Produksi dan Kualitas Minyak Kayu Putih, Penyelidikan Potensi Akuifer dan Airtanah untuk Penyediaan Air Bersih, Pemetaan Potensi Pariwisata Getas, Pengelolaan Sumber Daya Air Hujan Untuk Kebutuhan Air Masyarakat, dan Aquaponik dan Panen Air.
“Kelima kegiatan tersebut dilaksanakan di Getas dan dibagi dalam kelompok-kelompok yang berbeda,” ujar Widyanto.
Kegiatan pun dilanjutkan pada tanggal 3 – 4 Februari 2023 berupa pelatihan kader koperasi untuk masyarakat Getas. Pelatihan digelar untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap rentenir dan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pelatihan kader koperasi yang dilaksanakan di Hotel UC UGM diikuti para kader koperasi dari Getas. Selain belajar teori para peserta juga diajak melakukan kunjungan di Kosudgama UGM dan Koperasi Pemasaran perkumpulan Petani Hortikultura Puncak Merapi.
Dalam upaya mengatasi permasalahan limbah pasca panen, Sekolah Pascasarjana UGM akan melakukan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan pakan ternak untuk masyarakat Getas. Berkaitan dengan rencana tersebut, Sekolah Pascasarjana UGM juga telah menyerahkan satu unit mesin pencacah.
“Dengan adanya pelatihan dan memiliki mesin diharapkan bisa membantu masyarakat dalam memanfaatkan limbah pasca panen menjadi lebih produktif,” terangnya.
Dekan Sekolah Pascasarjana UGM, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., menambahkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Getas akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Dengan pengabdian secara berkelanjutan diharapkan kehadiran Sekolah Pascasarjana UGM akan membawa kemanfaatan bagi masyarakat secara luas.
Penulis : Agung Nugroho