Fakultas Biologi UGM kembali terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan Student Exhange Sakura Science Program 2023. Kegiatan Student Exhange Sakura Science Program 2023 diselenggarakan Japan Science and Technology (JST) Agency bekerja sama dengan Faculty of Science, Yamagata University Jepang.
Program Student Exhange Sakura Science Program kali ini diselenggarakan selama 9 hari, 15-23 Februari 2023. Untuk program kali ini, Fakultas Biologi UGM mengirimkan satu tim yang terdiri dari 15 orang mahasiswa.
Sebanyak 15 mahasiswa yang berasal dari angkatan yang berbeda-beda ini didampingi dua orang dosen. Mereka adalah para mahasiswa yang berhasil lolos seleksi dari 41 mahasiswa yang berminat dan mendaftar mengikuti Sakura Science Program.
“Acara Sakura Science Program #4 kali ini mengusung tema Understanding of Asian Biodiversity by Leading Technique of Molecular Biology,”ujar Dekan, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, di ruang sidang KPTUFakultas Biologi UGM, Rabu (9/2) saat memberi briefing persiapan keberangkatan Mahasiswa dan Dosen delegasi Fakultas Biologi UGM.
Dalam kesempatan memberi arahan, Budi Daryono mengatakan lolos Sakura Science Program sekaligus bisa berkunjung dan belajar langsung ke Yamagata University merupakan sebuah pengalaman berharga. Pengalaman yang tentunya tidak untuk diri sendiri melainkan juga memberikan manfaat untuk orang sekitar.
Ia menyampaikan pentingnya melakukan sharing pengetahuan dan pengalaman dengan mahasiswa di Yamagata University. Selanjutnya, apa yang didapat dari mengikuti program ini diharapkan bisa dibagikan ke sivitas akademika Fakultas Biologi UGM.
“Sharing pengetahuan dan pengalaman ini tentunya menjadi salah satu sarana memotivasi Mahasiswa untuk dapat mengikuti jejak hingga berprestasi di kancah Internasional,” paparnya.
Tidak hanya Dekan, briefing teknis juga disampaikan Plt. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Ketua Program Studi Sarjana, Koordinator IUP, Koordinator OIA, dan Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan. Briefing teknis perlu disampaikan agar bermanfaat menyokong lancarnya kegiatan tersebut hingga mahasiswa pulang kembali ke Indonesia.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto