• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Vaksin HPV Bisa Cegah Kanker Serviks Penyebab Kematian Tertinggi Ketiga Wanita Indonesia

Vaksin HPV Bisa Cegah Kanker Serviks Penyebab Kematian Tertinggi Ketiga Wanita Indonesia

  • 11 Februari 2023, 21:04 WIB
  • Oleh: Ika
  • 2087
Vaksin HPV Bisa Cegah Kanker Serviks Penyebab Kematian Tertinggi Ketiga Wanita Indonesia
Vaksin HPV Bisa Cegah Kanker Serviks Penyebab Kematian Tertinggi Ketiga Wanita Indonesia
Vaksin HPV Bisa Cegah Kanker Serviks Penyebab Kematian Tertinggi Ketiga Wanita Indonesia
Vaksin HPV Bisa Cegah Kanker Serviks Penyebab Kematian Tertinggi Ketiga Wanita Indonesia
Vaksin HPV Bisa Cegah Kanker Serviks Penyebab Kematian Tertinggi Ketiga Wanita Indonesia
Vaksin HPV Bisa Cegah Kanker Serviks Penyebab Kematian Tertinggi Ketiga Wanita Indonesia

Kanker serviks menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita di dunia. Sementara data GLOBOCAN mencatat kanker serviks adalah penyebab kematian tertinggi ketiga pada wanita Indonesia setelah kanker payudara dan kanker paru. 

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Departemen Dermatologi dan Venerologi FKKMK UGM, dr. Satiti Retno Pudjiati, Sp.KK (K)., menjelaksan kanker serviks atau leher rahim merupakan kanker ganas yang bisa dicegah sejak dini, salah satunya dengan melakukan vaksin Human Papillomavirus Vaccine (HPV).

"Vaksinasi HPV bisa mencegah kanker serviks dan dianjurkan sedini mungkin. Vaksin ini bisa diberikan mulai umur 9-49 tahun,"tuturnya dalam Talkshow Kesehatan berjudul Kesehatan Organ Kewanitaan yang diselenggarakan klinik Gadjah Mada Medical Center (GMC), Sabtu (11/2) di ruang aula GMC.

Satiti mengatakan pemberian vaksin HPV akan efektif jika dilakukan sejak dini mulai usia 9 tahun. Sebab, di usia tersebut sebagian besar belum aktif secara seksual.

Saat ini tiga jenis vaksin HPV yang telah mendapat izin U.S. Food and Drug Administration (FDA). Pertama vaksin HPV Cervarix yang melindungi dari HPV tipe 16 dan 18. Kedua, vaksin HPV Gardasil yang memberikan perlindungan terhadap HPV tipe 6, 11, 16, dan 18. Ketiga, vaksin HPV 9-valent (Gardasil 9) yang bisa melindungi dari HPV tipe 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58.

"Sebenarnya ada 200 tipe virus HPV namun dari data epidemiologi yang banyak menginveksi adalah 9 tipe tadi. Sementara tipe lainnya tidak lebih berbahaya,"paparnya. 

Satiti menyampaikan sejumlah faktor risiko terjadinya kanker serviks. Beberapa diantaranya melakukan aktivitas seksual di usia muda, dengan multipartner, partner berisiko tinggi, dan partner memiliki penyakit infeksi menular seksual.

"Kanker serviks terjadi 90% karena virus HPV melalui kontak kulit yang mengandung virus HPV," ucapnya.

Individu yang telah aktif secara seksual dikatakan Satiti berisiko terkena kanker serviks. Oleh sebab itu, upaya deteksi dini penting dilakukan melalui tes IVA dan papsmear secara rutin. Selain itu, juga menjaga gaya hidup sehat, vaksin HPV, menjaga kebersihan genital, serta tidak berganti-ganti pasangan seksual.

Talkshow kesehatan ini merupakan salah satu rangkaian acara yang digelar dalam memeriahkan HUT ke-22 GMC. Rangkaian acara lainnya yang turut dilaksanakan pada hari yang sama adalah pemeriksaan IVA dan papsmear gratis bagi sivitas UGM dan masyarakat umum serta konsultasi dan pemeriksaan seputar kewanitaan.

Penulis: Ika

Berita Terkait

  • Minyak Daun Cengkih Potensial untuk Obat Antikanker Serviks Uteri

    Friday,31 August 2018 - 16:16
  • Teliti Kanker Serviks, Sri Hartini Raih Doktor

    Wednesday,01 April 2015 - 16:14
  • Mahasiswa Farmasi UGM Ciptakan NEJIWAR sebagai Solusi Kanker Serviks

    Wednesday,18 July 2018 - 8:23
  • Kegagalan Terapi Kanker Karena Resistensi Obat dan Toksisitas

    Thursday,05 February 2015 - 14:23
  • Punya Anak Lebih dari Tiga, Rentan Terkena Kanker Serviks Uteri

    Friday,18 July 2014 - 11:54

Rilis Berita

  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual