• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Seminar PSKK Bahas Eksistensi Pengobatan Tradisional Bersama Profesor Universitas Freidburg

Seminar PSKK Bahas Eksistensi Pengobatan Tradisional Bersama Profesor Universitas Freidburg

  • 09 Maret 2023, 13:07 WIB
  • Oleh: Satria
  • 253
Seminar PSKK Bahas Eksistensi Pengobatan Tradisional Bersama Profesor Universitas Freidburg

Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM membahas tuntas isu eksistensi pengobatan tradisional di era modern melalui seminar bertajuk “Supranatural Healing in Post-Pandemic Times: Javanese Praktitioners’ Repositioning” pada Kamis (9/3). Seminar yang bekerja sama dengan Magister Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan (MDIK) tersebut mengundang Prof. em. Dr. Judith Schlehe dari University of Freiburg.

Dr. Judith menyatakan ketertarikannya terhadap berbagai budaya di Indonesia, terutama aspek spiritual yang tumbuh di antara kepercayaan dan agama masyarakat. “Selama 30 tahun kami melakukan penelitian terhadap budaya dan tradisi di Indonesia, saya kira inilah yang paling menarik. Eksistensi supernatural, supranatural, dan paranomal,” ungkap Judith. Penelitian yang dilakukan telah menjawab pertanyaan besar mengenai praktik paranormal dan pengobatan alternatif memosisikan diri di antara aspek agama, sosial, politik dan ekonomi di era post-pandemic kontemporer Jawa.

Dewasa ini, budaya Jawa masih banyak ditemui dan dipercaya oleh sebagian besar masyarakat. Namun menurut Judith, telah banyak perubahan yang terjadi, berupa modernisasi dan akulturasi dengan budaya barat. “Berbeda dengan Srilanka, pengobatan tradisional dan spiritual di sini berubah menjadi lebih sistematis. 10 tahun lalu, kita masih menemukan iklan-iklan dan praktik spiritual yang muncul di televisi. Hal ini jauh berbeda dengan kondisi saat ini, di mana praktik spiritual tidak lagi menjadi peran utama yang dirujuk oleh masyarakat,” tuturnya.

Judith mengungkapkan, saat pandemi Covid-19 melanda, ia berekspektasi akan ada aspek spiritual yang dikemukakan oleh media, atau bahkan menjadi bahan perbincangan. Tapi ternyata tidak. Ia justru menemukan bahwa Indonesia telah benar-benar menjadi negara yang berfokus pada langkah-langkah modern. Meskipun begitu, kios-kios pengobatan spiritual tetap banyak ditemukan di desa-desa.

“Saat ini, pengobatan tradisional dan spiritual di Indonesia mengadopsi sistem barat yang menekankan unsur logika. Tentunya hal ini dilakukan karena masyarakat tidak lagi percaya dengan mitos dan takhayul untuk melakukan pengobatan. Bahkan banyak percaya bahwa praktik-praktik tersebut adalah penipuan,” kata Judith. Perbedaan besar antara sistem pengobatan tradisional 10 tahun telah mengubah berbagai hal, termasuk alat-alat yang mereka pakai.

“Mereka tidak lagi mencari eksistensinya, tapi mereka memosisikan diri sebagai penyedia pengobatan yang lebih murah dari pengobatan medis. Padahal seharusnya, mereka bisa bertahan bukan karena hal itu, tapi karena memang ini adalah budaya dan ciri khas masyarakat Indonesia yang harus dipertahankan,” tambah Judith. 

Penulis: Tasya


Berita Terkait

  • Pengoleksian Data Riset Pengobatan Tradisional Perlu Lebih Diintensifkan

    Thursday,09 December 2010 - 9:31
  • Pemerintah Dorong Saintifikasi Obat Tradisional

    Monday,09 December 2019 - 14:44
  • Dosen FKKMK UGM Paparkan Pengobatan Tradisional Indonesia di Konferensi Internasional Thailand

    Monday,14 November 2022 - 13:58
  • Pharmadays 2017 Bahas Pelanggaran Iklan Obat di Indonesia

    Monday,18 September 2017 - 5:22
  • UGM Memiliki Pojok Pustaka Agus Dwiyanto

    Tuesday,09 May 2017 - 13:57

Rilis Berita

  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual