• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM Bentuk Artificial Intelligence Society Untuk Hadapi Eksistensi AI di Masa Depan

UGM Bentuk Artificial Intelligence Society Untuk Hadapi Eksistensi AI di Masa Depan

  • 11 Maret 2023, 07:11 WIB
  • Oleh: Satria
  • 507
UGM Bentuk Artificial Intelligence Society Untuk Hadapi Eksistensi AI di Masa Depan

Isu tentang maraknya kemunculan Artificial Intelligence (AI) baru-baru ini menuai banyak pro kontra. AI dibuat dengan tujuan utama memudahkan berbagai aktivitas manusia, namun keberadaannya justru dianggap menghilangkan unsur manusiawi dalam sebuah sistem. Menanggapi hal tersebut, Universitas Gadjah Mada mengadakan seri webinar bertema “Artificial Intelligence (AI) Society UGM” pada Jumat (10/3).

“Forum AI Society UGM ini memang khusus dibentuk untuk menanggapi isu AI saat ini. Kami ingin melihat sebenarnya bagaimana saja persoalan AI bisa muncul. Sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia, kami mencoba berinisiatif untuk melihat AI dari berbagai sisi,” ucap Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran. Tidak hanya sebagai forum diskusi, AI Society juga berusaha merintis nilai-nilai baru berbasis AI dan leadership. 

Wening mengungkapkan, terdapat tiga komponen utama yang perlu diperhatikan di era AI ini. Pertama adalah leadership, tentang bagaimana inklusivitas harus diwujudkan dalam sistem. Kedua adalah culture, melalui inovasi dan kolaborasi yang membentuk budaya, dan ketiga adalah kejelasan tujuan dalam setiap langkah. “Kita ingin AI ini menjadikan kita tetap berada dalam moral-moral dan nilai-nilai yang harus dipertahankan. Jadi jangan sampai dengan adanya AI, ada aspek-aspek ethical yang kita tinggalkan,” tambahnya. 

Keberadaan AI tidak seharusnya dimanfaatkan hanya untuk mendapatkan kemudahan, namun justru bisa menjadi peluang untuk memunculkan inovasi dan penelitian baru. Untuk mencapai hal tersebut, tentunya diperlukan kerja sama antara berbagai stake holders, termasuk masyarakat, pemerintah, akademisi, dan industri. Webinar yang juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube tersebut mengundang para ahli di bidang akademik dan industri untuk turut memberikan pandangannya terhadap isu AI.

Dr. Mardhani Riasetiawan, SE.,Ak., M.T, Dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM, menuturkan tentang bagaimana masyarakat saat ini dituntut untuk ikut mengikuti berkembangnya teknologi. “Starting point untuk mendesain advanced techonology map ini adalah berpikir secara global, tidak lagi lokal. Ini juga menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan visi Indonesia di 2045,” tuturnya. 

Visi menuju dunia dengan AI ini membuka ruang baru yang sangat luas, baik dalam konteks peluang maupun tantangannya. Dibutuhkan kolaborasi dan sinergi yang mumpuni dengan berbagai pihak agar menciptakan lingkungan berteknologi yang baik. Harapannya, dibentuknya AI Society UGM mampu memfasilitasi langkah tersebut sebagai bentuk kontribusi lembaga akademis bagi keberlanjutan kehidupan masyarakat digital. 

Penulis: Tasya


Berita Terkait

  • Dosen UGM Jadi Pembicara Simposium Internasional di Singapura

    Wednesday,01 March 2023 - 15:31
  • ARJUNA UGM Gandeng PT. Sky Energy Indonesia Kembangkan Mobil Listrik

    Friday,18 December 2015 - 8:10
  • Dua Program CfDS Fisipol UGM Kembali Masuk Nominasi WSIS Prize 2019

    Wednesday,23 January 2019 - 15:12
  • Kesiapan Keamanan Siber Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0

    Wednesday,07 November 2018 - 15:41
  • Prof Mukhtasar Syamsuddin Dikukuhkan Sebagai Guru Besar

    Wednesday,06 March 2019 - 14:24

Rilis Berita

  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual