• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kabar Fakultas
  • PKT UGM Gelar Seminar HIV dan IMS

PKT UGM Gelar Seminar HIV dan IMS

  • 13 Maret 2023, 12:36 WIB
  • Oleh: Satria
  • 487
PKT UGM Kemas Seminar HIV dan IMS secara Fun

Pusat Kedokteran Tropis (PKT) Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan seminar tentang HIV (human immunodeficiency virus) dan IMS (Infeksi Menular Seksual) sebagai rangkaian Annual Scientific Meeting (ASM) 2023 pada Sabtu (11/3) di Auditorium FK-KMK UGM. Seminar ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari tenaga kesehatan dari berbagai Puskesmas dan rumah sakit, praktisi kesehatan yang menangani isu HIV dan IMS, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pendamping sebaya seperti Yayasan Kebaya Indonesia, Victory Plus, PKBI, Yayasan Vesta,  serta mahasiswa dan residen FK-KMK UGM.

dr. Yanri Wijayanti Subronto, Ph.D, SP.PD- KPTI, sebagai ketua kelompok kerja (pokja) HIV dan IMS PKT UGM menekankan pentingnya seminar ini diadakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi terkait manajemen kasus IMS dan HIV, serta pendekatan multisektoral dalam rangka pencegahan dan pengendalian HIV dan IMS. Semuanya ini dikemas secara fun sepanjang acara berlangsung, yaitu dengan memberikan leaflet edukasi, games, dan ruangan yang semarak. Ini untuk menekankan bahwa aksi pencegahan HIV dan IMS “can be fun”.

Seminar dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Dr. dr. Lina Choridah, Sp.Rad(K), Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan FK-KMK UGM. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa seminar ini penting diadakan sebagai wadah pembaharuan ilmu terkait HIV dan IMS bagi para praktisi, tenaga kesehatan, dan pelaksana program. Selain itu, ia juga mengamini bahwa seminar ini tampak berbeda, dan pesan preventive can be fun pun terasa.

Seminar juga dihadiri oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Setyarini Hestulestari, S.KM, M.Kes. Dalam sesi kuliah kunci, disampaikan bahwa di tahun 2020, ada setengah juta Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Indonesia, dimana 9.255 ODHA tinggal di DIY. Berbagai upaya dilakukan untuk menanggulangi HIV/AIDS di DIY, seperti penyediaan layanan dan akses KIE, Fasyankes memiliki kapasitas tes HIV dan pemberian terapi pengobatan, hingga penyusunan RAPERDA Penanggulangan HIV/AIDS.

Selanjutnya, seminar berlangsung dalam dua sesi dengan lima pemateri. Materi pertama disampaikan oleh dr. Nurwestu Rusetiyanti, M.Kes, Sp.KK, dari Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM. Ia menyampaikan materi tentang update manajemen IMS pada fasilitas kesehatan (faskes) primer. Ia menyoroti pentingnya peran faskes primer dalam program penanggulangan, utamanya dalam mengeliminasi penularan.

Materi kedua disampaikan oleh Dr. dr. Satiti Retno Pudjiati, Sp.KK(K), dari Departemen Dermatologi dan Venereologi, FK-KMK UGM. Ia menyampaikan materi tentang manifestasi klinis dan tata laksana IMS pada pasien HIV. Dalam materinya, ia menyampaikan bahwa orang yang terkena IMS berisiko lebih tinggi terkena HIV. Sebagai contohnya ia menyebutkan IMS seperti syphilis dan gonorrhea membuat virus HIV memiliki akses yang lebih mudah ke sel dan jaringan tubuh yang rentan.

Sesi kedua diawali dengan materi yang disampaikan oleh Adi Nugroho, SKM, MPH, Ph.D dari Universitas Lambung Mangkurat. Adi menyatakan bahwa kondom yang digunakan dengan konsisten dan secara benar dapat secara efektif hampir 100% melindungi dari HIV. Sayangnya, di Indonesia, mempromosikan kondom masih dianggap tabu dan bertentangan dengan kepercayaan tertentu. Selain itu, edukasi mengenai cara menggunakan kondom dengan benar masih perlu digalakkan lagi.

Pemateri berikutnya adalah dr. Bagus Rahmat Prabowo, MScPH dari United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) Indonesia. Bagus berbagi metode diagnosis baru dan tips efektif mengajak masyarakat untuk melakukan tes HIV. Bagus menyatakan bahwa pencegahan sekunder di rumah sakit tidak bisa berjalan sendiri, namun harus berkolaborasi dengan tim pencegahan primer di akar rumput. Selain itu, ia menyoroti pentingnya diagnosis dan tes HIV sebagai upaya deteksi dini dan tata laksana HIV. Bagus mendorong penyedia layanan kesehatan untuk mempromosikan tes HIV mandiri(HIV self-testing) guna mengurangi stigma terkait tes HIV.

Pemateri terakhir adalah dr. Yanri Wijayanti Subronto, Ph.D, SP.PD- KPTI yang menyampaikan materi tentang update tata laksana klinis HIV. Menurutnya, perawatan menyeluruh dari berbagai kalangan, dari komunitas hingga tenaga kesehatan di rumah sakit, penting untuk memberikan perawatan yang menyeluruh (holistik). Tidak lupa, Yanri memberikan apresiasi tertinggi bagi berbagai LSM yang terus mendampingi populasi kunci untuk mendapatkan pelayanan HIV dan IMS yang komprehensif.

Penyelenggara berharap seminar yang diadakan dalam rangka annual scientific meeting (ASM) 2023 ini berkontribusi dalam upaya pengendalian HIV dan IMS di Indonesia. Tidak hanya bagi peserta yang menghadiri seminar, penyelenggara akan membuat dokumentasi seminar yang diunggah di berbagai kanal agar pengetahuan yang disampaikan para pemateri dapat bermanfaat bagi lebih banyak kalangan.

Penulis: Wafir

Berita Terkait

  • Gelar Tiga Seminar Bersamaan, Warnai Dies ke-58 FEB UGM

    Tuesday,17 September 2013 - 14:20
  • Mahasiswa UGM Gelar Seminar Nasional tentang Peran Geografi dalam Penanganan Covid-19

    Tuesday,15 June 2021 - 12:39
  • UGM Gelar Open House

    Monday,06 October 2008 - 11:16
  • FKH Gelar Seminar Internasional Kloning

    Monday,14 March 2011 - 13:10
  • SIpAL Gelar Seminar “Challenges to Democracy in Latin America”

    Friday,06 May 2011 - 5:12

Rilis Berita

  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual