• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar UGM Sebut Erupsi Merapi Tidak Berdampak Pada Cuaca di Jogja

Pakar UGM Sebut Erupsi Merapi Tidak Berdampak Pada Cuaca di Jogja

  • 13 Maret 2023, 13:41 WIB
  • Oleh: Ika
  • 707
Pakar UGM Sebut Erupsi Merapi Tidak Berdampak Pada Cuaca di Jogja

Pakar Iklim dan Bencana dari UGM, Dr. Emilya Nurjani, S.Si., M.Si, menyebutkan erupsi  Gunung Merapi tidak memengaruhi cuaca di DIY. Suhu udara di wilayah DIY yang dalam beberapa hari terakhir cukup panas tidak ada kaitannya dengan erupsi Gunung Merapi.

“Kenaikan suhu di wilayah Jogja ini bukan karena erupsi Merapi, tetap lebih karena fenomena urban heat island yang umum terjadi di wilayah perkotaan,” terangnya kepada wartawan saat menyampaikan paparan tentang Bencana Hidrometerologi dan Perubahan Iklim dalam Sekolah Wartawan, Senin (13/3).

Seperti diketahui Gunung Merapi mengalami erupsi pada Sabtu (11/3) kemarin. Awan panas guguran dari erupsi Gunung Merapi yang mengarah ke arah barat menyebabkan hujan abu di daerah Magelang, Wonosobo dan sekitarnya. Sementara itu, Yogyakarta tidak terdampak abu erupsi Merapi.

Dosen Departemen Geografi Lingkungan Fakultas Geografi UGM ini menyebutkan bahwa guguran awan panas memang muncul hingga radius 7 Km. Kendati begitu, ketinggian Gunung Merapi yang mencapai 2.900 Mdpl menyebabkan awan panas terbawa angin kencang dan berubah menjadi debu vulkanik tidak meningkatkan suhu secara signifikan.

“Proses erupsi Merapi tidak memengaruhi suhu. Namun, aerosol yang dihasilkan mungkin akan berpengaruh dalam menaikan maupun mengurangi suhu, tergantung angin,”

Kendati begitu, erupsi tersebut sempat meningkatkan suhu di tingkat lokal kawasan Gunung Merapi dalam waktu yang tidak begitu lama. Kenaikan suhu terjadi tidak lebih dari 1-2 jam sehingga tidak banyak memengaruhi suhu udara di DIY dan sekitarnya,

“Debu vulkanik dari erupsi Merapi menutupi radiasi ke bumi sehingga panas yang akan dilepaskan ke atmosfer terganggu. Kondisi itu menyebabkan peningkatan suhu, tetapi tidak lama hanya 1-2 jam dan sangat lokal,”paparnya.

Kenaikan suhu yang terjadi sekitar 1- 2 jam saat erupsi pada Sabtu lalu dikatakan Emilya tidak meningkatkan potensi hujan di Yogyakarta. Guguran awan panas yang menuju arah barat tidak meningkatkan aerosol yang menjadi inti kondensasi awan sehingga tidak menyebabkan hujan di Yogyakarta.

Emilya menuturkan minimnya dampak peningkatan suhu akibat erupsi Gunung Merapi, salah satunya dikarenakan Indonesia sebagai negara tropis dengan lapisan troposfer atau lapisan terendah atmosfer dengan ketebalan 18 Km. Hal ini menjadikan debu vulkanik di lapisan troposfer dapat langsung dilepaskan karena tidak masuk ke lapisan stratosfer atau lapisan kedua atmosfer bumi.

Kondisi berbeda terjadi di negara-negara kawasan Eropa yang hanya memiliki lapisan troposfer hanya 6 Km. Tipisnya lapisan troposfer menyebabkan debu vulkanik yang dihasilkan erupsi gunung di wilayah Eropa tidak hanya masuk ke lapisan troposfer namun hingga lapisan stratosfer.

Emilya mencontohkan saat erupsi Gunung Eyjafjallajoekull pada tahun 2010 silam. Debu vulkanik dari erupsi tersebut masuk hingga lapisan stratosfer yang berdampak pada iklim di kawasan Eropa.

“Debu vulkanik erupsi masuk sampai lapisan stratosfer dan terjerat disana. Dampaknya masih tersa sampai sekarang dimana musim dingin di Eropa lebih parah, begitupun saat musim panas menjadi sangat panas karena masih ada debu vulkanik di stratosfer. Kondisi ini berbeda dengan erupsi Merapi di tahun yang sama,”urainya.

Penulis: Ika

Foto: Donnie

 

Berita Terkait

  • Aktivis BEM KM Gelar Simulasi Bencana Merapi

    Monday,23 December 2013 - 13:59
  • Erupsi Merapi Turunkan Produksi Tanaman Pangan dan Pendapatan Petani

    Tuesday,21 April 2015 - 13:01
  • GER UGM Kirim Tim Respon Cepat Tanggap Erupsi Merapi

    Monday,13 March 2023 - 10:32
  • Abu Gunung Merapi Tak Ganggu Aktivitas Belajar-mengajar di UGM

    Tuesday,02 November 2010 - 12:16
  • Atasi Bencana Sedimen Merapi, PSB Gelar Workshop

    Wednesday,31 July 2013 - 14:47

Rilis Berita

  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual