• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Raih Doktor Usai Kaji Makna Determinasi Waktu-Kematian

Raih Doktor Usai Kaji Makna Determinasi Waktu-Kematian

  • 17 Maret 2023, 15:19 WIB
  • Oleh: Agung
  • 699
Raih Doktor Usai Kaji Makna Determinasi Waktu-Kematian
Raih Doktor Usai Kaji Makna Determinasi Waktu-Kematian
Raih Doktor Usai Kaji Makna Determinasi Waktu-Kematian
Raih Doktor Usai Kaji Makna Determinasi Waktu-Kematian
Raih Doktor Usai Kaji Makna Determinasi Waktu-Kematian
Raih Doktor Usai Kaji Makna Determinasi Waktu-Kematian
Raih Doktor Usai Kaji Makna Determinasi Waktu-Kematian
Raih Doktor Usai Kaji Makna Determinasi Waktu-Kematian
Raih Doktor Usai Kaji Makna Determinasi Waktu-Kematian

Disertasi Makna Determinasi Waktu-Kematian Berbasis Ide Kehendak Bebas Bagi Rekonstruksi Konsep Otonomi manusia menghantarkan Ranti Putriani, Director of Human Resources PT. Pradipta Adi Buwana, meraih gelar Doktor Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada. Ia lulus setelah berhasil mempertahankan disertasi tersebut di hadapan tim penguji di Fakultas Filsafat UGM, Jumat (17/3).

Penelitian tentang makna determinasi waktu-kematian berbasis ide kehendak bebas bagi rekonstruksi konsep otonomi manusia beranjak dari munculnya beragam definisi tentang kematian dan absurditas hubungan kehendak bebas dan otonomi manusia dalam penentuan waktu-kematian. Tujuan penelitian untuk memahami makna fundamental determinasi waktu-kematian, menganalisis secara kritis hubungan determinasi waktu-kematian dan ide kehendak bebas, dan menemukan nilai-nilai filosofis yang mendasari determinasi waktu-kematian berbasis ide kehendak bebas untuk selanjutnya digunakan sebagai landasan filosofis rekonstruksi konsep otonomi manusia.

“Penelitian ini merupakan riset kepustakaan yang menggunakan filsafat manusia sebagai objek formal dan determinasi waktu-kematian berbasis ide kehendak bebas sebagai objek material," ujar Ranti Putriani.

Ranti mengungkapkan penelitian yang ia lakukan menggunakan metode penelitian filsafat yang pada tahap analisis data digunakan langkah-langkah metodis, historis, hermeneutika, heuristika, dan interpretasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa determinasi waktu-kematian berbasis ide kehendak bebas merupakan konsekuensi logis dari hubungan dialektis yang terjadi antara kematian dan ide kehendak bebas.

Hubungan dialektis tersebut menghasilkan sintesis baru yang berpusat pada diri manusia. Apabila manusia sebagai pusat dialektika tersebut memiliki kehendak bebas, maka manusia juga dikenai beban moral atas tindakannya. Sementara apabila hidup dan nasib manusia merupakan sesuatu yang terdeterminasi, maka manusia berusaha untuk memegang kendali dan memiliki kuasa sebagai makhluk otonom.

“Oleh karena itu, rekonstruksi konseptual otonomi manusia melibatkan segenap unsur otentik diri manusia, yaitu sebagai makhluk fisikal, spiritual, rasional, berkehendak, dan berkesadaran," jelasnya.

Dalam disertasinya Ranti mengatakan membahas persoalan waktu-kematian dalam konteks filosofis akan bersinggungan dengan pembahasan yang bersifat saintifik dan religius. Merujuk kepada sejarah perkembangan filsafat, para filsuf abad pertengahan berupaya mendistingsi ilmu dan terutama agama dari filsafat yang murni dalam membicarakan esensi dan causa prima.

Upaya ini dilatarbelakangi oleh alasan historis, yaitu ketika para pemikir mendirikan lembaga, mereka ingin agar pemikiran mereka terbebas dari kungkungan otoritas gereja. Memang pada akhirnya filsafat di abad pertengahan tetap tidak bisa lepas dari pembahasan mengenai Tuhan, tetapi setidaknya sejarah terpanjang dalam perkembangan filsafat, para pemikir seperti Agustinus berhasil melecutkan diskontinuitas diskursus epistemologis mengenai causa prima di luar episteme otoritas gereja.

Poin utama yang hendak disampaikan dalam penelitian ini yaitu sisi saintifik keilmuan dan dogmatis religius itu dipakai sebagai titik berangkat sekaligus pembanding yang kontras dalam menggugat pemahaman manusia atas waktu-kematian secara filosofis. Penting untuk kembali ditekankan bahwa peneliti tidak sedang menggugat keniscayaan kematian, atau sebagaimana diungkap Heidegger yang mengatakan bahwa ketika lahir manusia sudah cukup tua untuk mati.

Dengan kata lain, persoalan utama penelitian tidak terletak pada perdebatan kematian itu sendiri, melainkan pada pertanyaan tentang kemungkinan campur tangan manusia dalam menawar waktu-kematiannya. Sebagai hasil penelitian yang menggunakan pendekatan kefilsafatan, maka pertanyaan-pertanyaan krusial penelitian dijawab melalui eksplorasi secara lebih mendalam terhadap pemikiran beberapa filsuf yang memiliki latar belakang beragam, mulai dari materialisme, idealisme dan spiritualisme, sampai dengan fenomenologi.

Penulis : Agung Nugroho

Foto : Kencana 

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Kaji Perilaku Pencarian Informasi Konsultan Pajak

    Tuesday,09 October 2018 - 11:55
  • Raih Doktor Usai Kaji Perusahaan Keluarga

    Monday,18 November 2019 - 23:43
  • Dosen STAIN Kudus Raih Doktor Usai Teliti Tarekat Naqsabandiyah Kholidiyah

    Thursday,07 May 2015 - 10:43
  • Raih Doktor Usai Kaji Model Kesejahteraan Subjektif Ibu Bekerja

    Friday,29 December 2017 - 12:48
  • Raih Doktor Usai Kaji Begawi Cakak Pepadun

    Tuesday,29 August 2017 - 12:55

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual