Kelurahan LPDP UGM Bahagia menyelenggarakan Welcoming Awardee di Auditorium Harjono Danoesastro Fakultas Pertanian UGM. Welcoming Awardee menghadirkan narasumber Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A, Guru Besar Bahasa Indonesia, FIB UGM, dan Dr. Mona Sari, S.Pd., M.Sc., Asisten Peneliti Biofisika Material, FMIPA UGM.
Kegiatan Welcoming Awardee yang dibuka Gendro Hartono, S.E, M.M selaku Kepala Divisi Pelayanan Beasiswa LPDP diikuti lebih dari 150 audiens. “Ada 3.866 jumlah penerima beasiswa LPDP di UGM, baik yang on going maupun alumni. Hal ini membuat UGM jadi perguruan tinggi penerima beasiswa LPDP terbesar, tidak hanya di Indonesia melainkan juga terbesar di dunia,” ujarnya, Sabtu (18/3).
Capaian ini, menurut Gendro, tidak terlepas dari raihan-raihan prestasi UGM sebagai pemeringkat pertama perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi QS World University 2023. Juga dukungan dengan banyaknya program studi di UGM yang mendapat akreditasi unggul dan berbagai kerja sama yang dilakukan oleh UGM dengan pihak-pihak lain.
Saat berlangsung kegiatan ini, Kelurahan LPDP UGM sebagai satu-satunya organisasi penerima beasiswa LPDP di UGM memperkenalkan brand identity baru yaitu “LPDP UGM Bahagia” dengan slogan “Bahagia Berkontribusi, Membangun Negeri!”
Haqqi Hidayatullah selaku lurah berharap LPDP UGM Bahagia menjadi suatu nilai untuk para penerima beasiswa LPDP di UGM agar selalu merasa bahagia serta mampu menebarkan kebahagiaan kepada seluruh elemen masyarakat melalui kontribusi-kontribusi nyata.
I Dewa Putu Wijana memaparkan materi terkait kesungguhan mahasiswa dalam perkulihaan dan berkarya melalui publikasi jurnal. Sementara Mona Sari lebih menjelaskan terkait materi menyalurkan energi positif para penerima beasiswa LPDP kepada masyarakat.
Acara ini ditutup dengan pementasan drama musikal terkait perjuangan seseorang yang menerima beasiswa LPDP hingga perjalanannya selama menjadi penerima beasiswa dengan segala tantangannya. Drama diharapkan bisa sebagai sebuah pesan pengingat untuk selalu kembali pulang, kembali ke rumah, kembali berkontribusi.
Penulis : Agung Nugroho