• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • CfDS dan Perludem Bahas Peranan Teknologi Digital dalam Pemilu 2024

CfDS dan Perludem Bahas Peranan Teknologi Digital dalam Pemilu 2024

  • 20 Maret 2023, 17:14 WIB
  • Oleh: Agung
  • 691
CfDS dan Perludem Bahas Peranan Teknologi Digital dalam Pemilu 2024

Penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 merupakan kegiatan yang digelar dalam rangka menjaga keberlangsungan demokrasi dan terbentuknya pemerintahan yang demokratis sesuai dengan Undang-Undang 1945. Memasuki tahun politik menjelang penyelenggaraan Pemilu, media sosial telah disuguhi aneka macam berita terkait pencalonan, kampanye hingga munculnya isu penundaan Pemilu.

Maraknya berbagai berita soal politik tetap saja menjadikan sebagian besar masyarakat belum paham esensi Pemilu dan bagaimana mencapai proses demokrasi yang ideal. Merespons isu tersebut, Center for Digital Society berkolaborasi bersama Perludem melalui serial perdana Desus perlu menyosialisasikan pemahaman mengenai Pemilu 2024 dengan berbagai pernak-perniknya kepada publik.

Dalam kegiatan perdana DESUS (Digital and Election Issues) atau DESUS #1 menghadirkan pembicara Khoirunnisa Nur Agustyati selaku Direktur Eksekutif Perludem. Dalam diskusi yang berlangsung hari Jumat (17/3) hadir juga Heroik M. Pratama, peneliti Perludem selaku pemandu dan Iradat Wirid, peneliti CfDS sebagai Host.

Transformasi Digital Pemilu 2024 

Khoirunnisa Nur Agustyati membuka diskusi dengan menjelaskan mengenai kerangka hukum yang sama di Pemilu 2024 dengan Pemilu 2019, yakni UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Pilkada mengacu pada UU No. 10 Tahun 2016 (UU No 6 Tahun 2020). Meskipun dalam kerangka hukum yang sama, menurutnya, terdapat perbedaan mendasar yaitu adanya transformasi digital yang menjadikan teknologi rekapitulasi suara sebagai kebutuhan utama agar tidak terjadi pergeseran suara.

“Karena kita tahu rekapitulasi manual membutuhkan waktu 35 hari setelah Pemilu berlangsung. Soal transformasi digital ini telah menjadi perhatian KPU dengan tujuan agar terjadi transparansi kepada publik lewat Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL), aplikasi Sistem Informasi Data Pemilih (SIDALIH), dan sebagainya," ujar Khoirunnisa.

Khoirunnisa melihat Pemilu 2024 akan diwarnai oleh hadirnya para pemilih baru yang erat kaitannya dengan keberadaan sosial media. Oleh karena itu, melalui platform inilah informasi-informasi mengenai Pemilu hingga kampanye akan didistribusikan.

Meski begitu, dia mengakui belum ada mitigasi risiko-risiko di media sosial. Resiko-resiko seperti disinformasi dan transparansi sehingga diperlukan penanganan serius utamanya terkait penangkalan disinformasi.

Peningkatan Literasi Digital sebagai Solusi 

Hadirnya platform media sosial sebagai sumber informasi terkait Pemilu tidak menutup kemungkinan munculnya kesimpangsiuran (disinformasi), hoax dan lain-lain. Polarisasi melalui media sosial dinilai akan menjadi tantangan terbesar Indonesia di era Pemilu.

Oleh karena itu, menurut Khoirunnisa diperlukan solusi mengikat untuk mendorong adanya ekosistem digital yang demokratis, berupa literasi digital. Untuk meningkatkan literasi digital ini memerlukan sistematika pemberantasan konten terkait penyebaran informasi.

“Perlu juga forum diskusi yang mampu menggaet semua pihak terkait de-bunking dan pre-bunking, kolaborasi bersama masyarakat sipil dengan platform media sosial, menganalisis disinformasi di Pemilu 2024, dan sistem pelaporan hoax yang jelas," terangnya.

Khoirunnisa menuturkan hal terpenting dari Pemilu 2024 adalah partisipasi dari pemilih yang mampu secara cerdas memilih informasi saat kampanye berlangsung. Harus memahami betul terkait  narasi-narasi yang akan memecah belah dan menjatuhkan.

“Hal-hal semacam ini tentunya akan menjadi clue utama dalam mengidentifikasi. Politik identitas menjadi mobilisasi politik untuk membangun sentimen emosional dikhawatirkan menjadikan pemilih muda sebagai komoditas politik akan terombang-ambing kepada kandidat tertentu. Oleh karena itu, kita harus cerdas bisa menganalisis hal semacam ini,” paparnya.

Penulis : Agung Nugroho

 

Berita Terkait

  • Mendiskusikan Tantangan dan Peran Angkatan Muda di Pemilu 2024

    Thursday,13 April 2023 - 13:48
  • 2.800 Peserta Ikuti CfDS UGM x Progate Coding Experience Bootcamp

    Tuesday,14 July 2020 - 12:32
  • Dekan Ilmu Sosial se-Indonesia Bahas Agenda Kebangsaan untuk Pemilu 2024

    Tuesday,14 March 2023 - 13:36
  • Dua Program CfDS Fisipol UGM Kembali Masuk Nominasi WSIS Prize 2019

    Wednesday,23 January 2019 - 15:12
  • CfDS UGM Masuk Nominasi WSIS Prize 2018

    Thursday,08 February 2018 - 10:18

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual