Dosen Universitas Gadjah Mada, Antonia Morita Iswari Saktiawati, menjadi satu dari 27 peneliti terpilih Indonesia yang berhasil menyelesaikan sembilan bulan program pengembangan kepemimpinan ilmuwan kelas dunia besutan The Conversation Indonesia, Science Leadership Collaborative (SLC). Pengukuhan kelulusan 27 peneliti dari berbagai daerah dan disiplin ilmu ini dilaksanakan Jumat (17/3) lalu di Ungasan, Bali.
Tokoh sains ternama seperti Prof. Sangkot Marzuki, Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia 2008-2018, dan Prof. Jatna Supriatna, Guru Besar Universitas Indonesia, turut memberikan pidato dan mengukuhkan kelulusan para peneliti. “Angkatan ini adalah pionir. Saya berharap selanjutnya mereka tidak hanya mampu berkolaborasi, tetapi juga menjadi ilmuwan yang matang,” ujar Jatna Supriatna dalam pidatonya.
Selama sembilan bulan, Antonia menjalankan rangkaian pembelajaran yang dirancang dengan metode terdepan bersama ahli pengembangan kepemimpinan dari Amerika, Eropa, dan Asia. Rangkaian pembelajaran ini meliputi seminar dan lokakarya, one-on-one coaching, peer learning, dan pembelajaran melalui learning machine system.
Selain itu, Antonia juga dipasangkan dengan mentor yang merupakan dosen di University of Manchester, Dr. Delvac Oceandy.
“Terima kasih kepada mentee saya, Dr. Morita dari Universitas Gadjah Mada. Semoga semua yang kita diskusikan dapat bermanfaat bagi pengembangan karier akademiknya di masa yang akan datang,” ucap Delvac.
Dalam acara kelulusan ini, para peneliti ditantang untuk mempresentasikan proyek inovasi yang mereka kembangkan di penghujung program. Antonia menjadi satu dari lima peneliti yang terpilih menjadi presenter. Ia memperkenalkan proyek kampanye untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah penyebaran infeksi jamur yang berkaitan dengan perubahan iklim.
Prof. Sangkot Marzuki selaku perwakilan akademisi, Prodita Sabarini selaku perwakilan media, Rifa Atsari selaku perwakilan start-up, serta audiens yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan memberikan beragam umpan balik untuk membantu Antonia mematangkan proyeknya.
Rangkaian acara kelulusan lalu ditutup dengan makan malam dan pengukuhan kelulusan. Banyak harapan yang muncul setelah program ini selesai, salah satunya terkait dampak yang bisa diciptakan para peneliti setelah lulus dari program ini. Prodita Sabarini, CEO/Publisher The Conversation Indonesia, menyampaikan, “Saya berharap akan muncul banyak kolaborasi baru, inisiatif baru, juga jaringan yang lebih luas di antara mereka”.
Penulis: Gloria