Masjid kampus UGM kembali menggelar Ramadan di Kampus. Ramadan di Kampus UGM 1444 H kali ini lebih menampilkan kajian mendalam soal keagamaan dan intelektualitas pemikiran keagamaan. Banyak kegiatan dilakukan, diantarannya menghadirkan sejumlah tokoh intelektual kampus dan ulama sebagai pembicara.
Para tokoh intelektual kampus dan ulama diantaranya Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si, Ketua Umum PP Muhammadiyah yang akan menyampaikan Inovasi Green Dakwah dalam Dinamika Peradaban Global. K.H. Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU, yang akan mengupas soal Islam sebagai Platform Kehidupan Masyarakat Multikultural.
Prof. Bambang PS Brodjonegoro, Ph.D, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) 2021, yang akan menyampaikan terkait Penerapan Ekonomi Sirkular sebagai Upaya Minimalisasi Sampah. Dr. Bambang Sudarmanta S.T. M.T., dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang akan menyampaikan topik Meninjau Keberhasilan PLTSa dalam Mengatasi Problematika Sampah dan Energi, dan masih banyak lagi.
Dr. Rizal Mustansyir selaku Ketua Takmir Masjid Kampus UGM mengatakan Ramadan di Kampus kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk Ramadan kali ini Masjid Kampus (Maskam) UGM tidak mendatangkan pembicara yang punya afiliasi politik tertentu atau figur-figur Capres Cawapres.
“Ini kita lakukan agar Ramadan di Kampus yang berlangsung di Masjid Kampus UGM tidak terjebak ke dalam politik praktis dan pengerahan massa,” ujarnya di Masjid UGM, Selasa (28/3).
Ia menambahkan yang spesial dalam RDK kali ini adalah di samping menyediakan ifthar (bukber), Masjid Kampus UGM juga menyediakan sahur dengan menu yang higienis dan beragam. Untuk pembiayaan segala kegiatan RDK tahun ini sepenuhnya didukung universitas dengan donasi lainnya.
Rizal menyebut kendala RDK tahun ini bersamaan dengan musim penghujan. Untuk itu, katanya, diperlukan kewaspadaan karena ada beberapa titik bocor di ruang utama Maskam dan pengendalian jamaah yang jumlahnya cukup besar.
“Harapan penyelenggaraan RDK kali ini adalah membina kader-kader kepemimpinan di kalangan generasi muda yang punya wawasan ilmu dan keagamaan yang luas dan mendalam,” imbuhnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto