Empat orang mahasiswa Fakultas Teknik UGM yang tergabung dalam Tim GeoMech berhasil menjadi juara pertama dalam Geothermal Development Plan Competition dalam ajang Integrated Petroleum Festival (IPFEST) yang diselenggarakan pada 24 Februari lalu di Institut Teknologi Bandung. Kompetisi bidang rencana pengembangan lapangan prospek panas bumi ini diikuti oleh 19 tim dari Indonesia dan 1 tim dari Algeria yang berasal lebih dari 6 perguruan tinggi.
Afkar mengatakan kompetisi ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap seleksi abstrak, tahap seleksi esai, dan tahap presentasi final. Pada tahap seleksi abstrak, peserta diminta untuk membuat abstrak sebanyak 500 kata mengenai strategi pengembangan prospek panas bumi. “Tahap ini diikuti oleh 19 tim dari Indonesia dan 1 tim dari Algeria yang berasal lebih dari 6 perguruan tinggi. Kemudian, dipilih 8 tim terbaik untuk memasuki tahap seleksi esai, dimana peserta diminta untuk membuat esai 5 halaman mengenai tantangan pengembangan panas bumi di Indonesia,” kata Afkar dalam rilisnya yang dikirim Rabu (4/4).
Laporan studi kelayakan awal kemudian disusun dalam bentuk project report dengan durasi penyusunan selama 3 minggu. Setelah itu, peserta harus mempresentasikan laporan yang telah dibuat pada hari-H kompetisi menggunakan power point di depan 4 dewan juri. Berdasarkan hasil studi dari aspek teknis dan keekonomian, kata Afkar, Tim GeoMech menawarkan solusi pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dengan kapasitas terpasang 22 Megawatt yang dilakukan secara bertahap yang terbukti ekonomis untuk dikembangkan.