• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • RUU Kesehatan Perlu Dikaji Kembali

RUU Kesehatan Perlu Dikaji Kembali

  • 08 April 2023, 14:59 WIB
  • Oleh: Agung
  • 2943
Mendiskusikan Urgensi RUU Kesehatan 2023

Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., SpOG(K)., Ph.D., mengatakan pembahasan RUU Kesehatan masih terus berlangsung. Berbagai diskusi publik pun dilakukan untuk memetakan masalah, menjaring aspirasi dan memperkuat argumen-argumen. 

“Tentunya cita-cita RUU Kesehatan adalah untuk mengatasi permasalahan pelayanan dan pemerataan kesehatan, serta menjamin setiap warga negara memperoleh akses pelayanan kesehatan dan kesejahteraan tanpa pengecualian," ujarnya Sabtu (8/4) saat membuka Webinar bertema “Urgensi Pendidikan Terintegrasi untuk Pemerataan Pelayanan Kesehatan” yang diselenggarakan PKMK-FKKMK UGM.

Webinar bertema “Urgensi Pendidikan Terintegrasi untuk Pemerataan Pelayanan Kesehatan” diselenggarakan PKMK-FKKMK UGM dalam rangka memperingati Hari Kesehatan se-dunia yang jatuh pada tanggal 7 April 2023. Webinar juga dalam rangka menyambut hadirnya RUU Kesehatan 2023 yang hingga kini masih menyimpan potensi persoalan diantaranya terkait perubahan kewenangan penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis oleh RS yang tentunya akan mengubah sistem pendidikan nasional.

Rektor berharap hadirnya RUU Kesehatan mampu memberikan solusi di bidang kesehatan dengan minimal menimbulkan masalah yang baru. Karena pembahasan RUU ini tidak dari nol dan RUU ini sebuah cita-cita luhur yang harus didukung dengan fondasi pemikiran yang kokoh dan meminimalkan risiko tanggung jawab di masa depan.

Hadirnya RUU Kesehatan setidaknya menggugurkan 13 UU yang dianggap tidak efisien dan saling tumpang tindih atau kontradiktif. Selain itu, ada prinsip yang perlu diangkat sebagai konektivitas dalam menyelesaikan masalah dasar termasuk masalah di bidang kesehatan.

“Kita tahu semuanya, sektor kesehatan tidak bisa berdiri sendiri. Hal itu dapat berkaca pada saat kita menangani pandemi yang lalu," katanya.

Rektor pun tidak menampik akan hal itu. Menurutnya, dalam RUU ini memang ada yang akan diubah  dan tentunya berkaitan dengan kewenangan pendidikan khususnya pendidikan spesialis yang menempatkan rumah sakit sebagai penyelenggara pendidikan.

“Nah, ini tentunya perlu dikaji. Kalau rumah sakit sebagai penyelenggara pendidikan tentunya ini sebagai perubahan besar karena kalau kita melihat prinsip-prinsip penyelenggaraan kegiatan pendidikan selama ini  mestinya ya di institusi pendidikan," paparnya.

Padahal, institusi pelayanan kesehatan dalam hal ini rumah sakit selama ini memiliki tanggung jawab dalam menyediakan kualitas pelayanan dan  pemerataan kesehatan. Jika kemudian harus bertindak sebagai penyelenggara pendidikan tentu perlu mendiskusikan secara mendalam mulai dari kewenangan, kesiapan regulasi, infrastruktur dan sumber daya.

“Tentunya percepatan dan kuantitas harus berjalan beriringan demi peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan,"imbuhnya.

Webinar “Urgensi Pendidikan Terintegrasi untuk Pemerataan Pelayanan Kesehatan” menghadirkan tiga narasumber yaitu Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D, Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM yang mengangkat topik Perbandingan model pendidikan dokter spesialis berbagai universitas dengan model yang berbasis kolegium atau “Rumah Sakit”. Dr. dr. Setyo Widi Nugroho, Sp.BS (K), Ketua MKKI yang mengupas topik Kelebihan dan kekurangan konsep sistem pendidikan profesi yang tertuang dalam RUU Kesehatan 2023, dan Prof. Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K), Pokjanas AHS yang mengulik soal Academic Health System (AHS) sebagai model untuk meningkatkan kuantitas & kualitas dokter/ dokter gigi spesialis. Bertindak selaku moderator dalam webinar kali ini Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH., M.Kes., MAS.

Penulis : Agung Nugroho

Berita Terkait

  • Punya Jaminan Kesehatan, Pengeluaran Biaya Kesehatan Rumah Tangga Jadi Lebih Besar

    Monday,04 May 2015 - 11:27
  • Teori-teori Sosial Khas Indonesia Belum Mengemuka

    Thursday,25 February 2010 - 8:33
  • S&D Tak Bertentangan Dengan Liberalisasi

    Thursday,21 April 2011 - 6:37
  • Akademisi Desak Semua Aturan Pendidikan Ditinjau Ulang

    Thursday,01 April 2010 - 17:27
  • RSA UGM Siap Aktifkan Kembali Ruang Isolasi Bila Terjadi Lonjakan Kasus Omicron

    Tuesday,18 January 2022 - 22:52

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 06Jun Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Dra. Ratna Susandarini, M.Sc....
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual