Gadjah Mada Medical Center (GMC) merupakan salah satu fasilitas kesehatan milik Universitas Gadjah Mada yang berlokasi di dalam lingkungan kampus UGM sehingga memudahkan akses bagi mahasiswa untuk mendapat pelayanan kesehatan. Namun begitu, belum seluruh mahasiswa menjadikan klinik GMC sebagai sebagai fasilitas kesehatan primer BPJS untuk mendapatkan pelayanan secara penuh dan gratis saat sewaktu-waktu dirujuk ke rumah sakit terdekat.
“Jika mahasiswa sejak awal faskes primer BPJS-nya di GMC akan lebih mudah terbantu jika harus merujuk ke rumah sakit sewaktu-waktu membutuhkan. Dengan rujukan BPJS melalui faskes GMC biaya di rumah sakit akan sepenuhnya gratis,” kata Kepala GMC UGM, Dr. Yayuk Soraya, Rabu (12/4).
Seluruh mahasiswa UGM selama ini bisa mendapat pelayanan kesehatan di GMC dengan cukup menunjukkan kartu tanda mahasiswa. Hanya saja menurut Yayuk jika memerlukan rujukan ke rumah sakit maka mahasiswa yang tidak menggunakan BPJS klinik GMC akan dikenakan iuran tambahan. Sebab, tidak semua jenis penyakit dapat ditanggung penuh biayanya oleh GMC dengan hanya menggunakan kartu mahasiswa.“Jika rujukan dengan kartu mahasiswa atau tanpa BPJS akan dikenai iuran biaya karena tidak dicover full termasuk juga beberapa pemeriksaan penunjang seperti CT scan, MRI, termasuk pembuatan kacamata dan alat bantu,”katanya.
Dengan mengubah mutasi faskes primer BPJS ke klinik GMC menurut Yayuk akan cukup membantu meringankan biaya pengobatan bagi mahasiswa. Untuk mengubah faskes primer BPJS ke klinik GMC menurutnya cukup mengunduh melalui aplikasi JKN mobile. Seperti halnya mendaftar aplikasi, setelah diunduh dapat membuat akun dengan memasukkan identitas. Setelah mengisi username dan password. Apabila kepemilikan JKN sebelumnya sekeluarga maka dapat ditanyakan ke pihak orang tua, jika orang tua belum membuat akun maka mahasiswa dapat membuat secara mandiri. “Perlu diketahui juga perpindahan mutasi faskes tidak harus seluruh keluarga, melainkan dapat perseorangan,”jelasnya.
Penulis : Gusti Grehenson
Foto : Freepik