Rektor Universitas Gadjah Mada meresmikan Gedung Baru Laboratorium dan Pengujian Terpadu (LPPT) serta Peluncuran Halal Center UGM. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med, Ed., SpOG(K)., Ph.D., disaksikan sejumlah pimpinan dan pejabat di lingkungan UGM dan para mitra.
Pembangunan Gedung Baru LPPT sejalan dengan niat UGM sebagai universitas yang mencanangkan diri sebagai universitas riset dan salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah merevitalisasi dan mengefisienkan laboratorium pusat. Laboratorium penelitian dan pengujian terpadu yang kehadirannya senantiasa diharapkan dapat memberikan layanan dan kontribusi bagi universitas maupun masyarakat sesuai dengan lingkup kompetensinya.
Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med, Ed., SpOG(K)., Ph.D., mengatakan dengan pembangunan gedung baru LPPT dengan segala infrastrukturnya merupakan kesempatan UGM menunjukkan bagaimana kiprah universitas yang komprehensif bukan hanya soal knowledge production, tetapi juga knowledge delivery. Bukan hanya dalam hal lulusannya yang unggul, namun juga penelitian-penelitian serta inovasi yang dihilirkan.
“Juga soal publikasi ilmiah dan advokasi-advokasi kebijakan dengan seluruh potensi yang dimiliki maupun pengabdian yang sudah diakui bagaimana UGM ini berkiprah dan berkarya selama ini,” katanya di Gedung Baru LPPT UGM, Senin (17/4).
Gedung Baru LPPT merupakan wujud UGM memiliki fasilitas sebuah laboratorium berstandar internasional. Dengan selesainya pembangunan gedung baru LPPT UGM tentunya menjadi sebuah momentum sangat penting agar secara bersama-sama dapat meningkatkan produktivitas, baik dalam publikasi, inovasi atau produk-produk atau pelayanan untuk masyarakat.
“Tentunya ini juga harapan kami memantapkan dan memperkuat posisi UGM untuk menjadi universitas riset kelas dunia sekaligus juga mendukung apa yang selalu kita lihat tentang pencapaian-pencapaian di University Ranking di dunia. Melalui pembangunan ini tentunya UGM berkomitmen menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi sekaligus mendukung pelestarian pengembangan keilmuan yang unggul dan bermanfaat untuk masyarakat,” terangnya.
Terkait peluncuran Halal Center UGM di hari yang sama, Rektor berharap Pusat Halal UGM mampu menjadi sebuah Pusat Unggulan. Hal ini sebagai wujud komitmen UGM sekaligus turut mengakselerasi mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Produsen Produk halal Terkemuka di dunia.
“Saya kira dengan raihan menduduki ranking nomor 2 dunia dalam publikasi halal bisa menjadi modal untuk itu. Sangat diharapkan Pusat Halal ini mampu mendorong pengembangan industri halal di Indonesia secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Harapan sama disampaikan Kepala LPPT, Prof. Dr. Eng. Yusril Yusuf, S.Si., M.Si., M.Eng. Dirinya merasa bersyukur dengan selesainya pembangunan Gedung Baru LPPT UGM yang mencapai sekitar 19 bulan pengerjaan.
“Alhamdulilah selesai pembangunan Gedung A dan Gedung B LPPT UGM. Kita berharap dengan fasilitas yang baru, LPPT tidak hanya menghasilkan scientific productivity yang tinggi, namun juga turut berkontribusi membantu masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Ia menyampaikan LPPT UGM pada awalnya merupakan 4 laboratorium universitas pusat, yaitu Laboratorium Analisis Kimia dan Fisika, Laboratorium Ilmu Hayati, Pusat Studi Obat Tradisional dan Unit Pelayanan Hewan untuk Hewan Percobaan atau PHP.
LPPT UGM berdiri pada tahun 2004 dan hingga kini terus konsisten menerapkan laboratorium dengan standar ISO 0275. Hingga kini LPPT UGM telah memiliki lebih 500 parameter uji, sebanyak 61 diantaranya sudah terakreditasi untuk yang pengujian sedangkan untuk yang kalibrasi ada 90-an parameter dan 30 diantaranya sudah terakreditasi.
“Ini sesuai komitmen UGM untuk terus melakukan pemutakhiran baik alat maupun fasilitas pendukungnya dan fungsi itu akan kita wujudkan di gedung LPPT yang saat ini kita tempati baik pengujian, kalibrasi dan lain-lain. Ini sekaligus menjadi tantangan bagi kita untuk mengoptimalkan pemakaiannya,” ungkap Yusril Yusuf.
Sementara itu, Ir. Nanung Danar Dono., SPt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng selaku Wakil Ketua Halal Center UGM menambahkan pendirian Halal Center UGM merupakan wujud tindak lanjut SK Rektor UGM No. 2083 tahun 2023 mengenai Pembentukan Komite Halal UGM. Hal ini juga didorong adanya UU No 23 tahun 2014 yang mengharapkan semua pelaku usaha kedepan harus memiliki sertifikat halal.
“Tentu saja secara bertahap mulai Oktober 2024, semua pengusaha makanan harus memiliki sertifikat halal. Oleh karena itu, kami dari Halal Center UGM akan terus melanjutkan memberikan edukasi dan meningkatkan literasi halal sehingga kemudian masyarakat menjadi lebih banyak terbantu dengan kehadiran Halal Center UGM,” imbuhnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto