UKM Sepakbola Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan Coaching Clinic dengan menghadirkan coach Nova Arianto yang merupakan mantan pemain sepak bola tim nasional Indonesia dan asisten pelatih Shin Tae Yong di skuad tim nasional Indonesia, Jumat (5/5). Kegiatan ini dilaksanakan di Stadion Pancasila Universitas Gadjah Mada dan diikuti sekitar 40 peserta yang semuanya merupakan anggota ukm sepakbola dan futsal Universitas Gadjah Mada.
Coaching Clinic merupakan program kerja tahunan ukm sepakbola yang pada tahun-tahun sebelumnya sempat terhenti dikarenakan pandemi Covid-19. Latar belakang diadakannya kegiatan ini dikarenakan masih banyak para pemain sepakbola di ukm yang kurang mengetahui beberapa teknik dasar dalam sepak bola sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan menjadi lebih baik lagi. Kegiatan dimulai pada pukul 15.00 WIB yang diawali dengan sambutan dan penyerahan jersey secara simbolis dari Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si. selaku Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada kepada coach Nova Arianto. Kemudian langsung dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu berlatih teknik-teknik dasar sepak bola, mulai dari passing dasar sampai dengan uji coba pertandingan antar tim yang sudah dibagi sebelumnya.
Beny selaku ketua ukm sepakbola berharap dengan mendatangkan coach Nova Arianto yang sudah malang melintang baik sebagai pemain dan pelatih di sepak bola Indonesia mampu menjadikan para pemain sepakbola Universitas Gadjah Mada mendapatkan ilmu dan pengalaman. Harapannya nanti mampu meningkatkan skill dan tentunya bisa berprestasi pada tingkat nasional dan internasional.
Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si. selaku Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada mengapresiasi dengan sangat baik adanya kegiatan ini karena melihat antusiasme yang luar biasa dari para peserta. Kehadiran coach Nova Arianto yang sukses sebagai pemain dan pelatih diharapkan mampu mendorong prestasi, motivasi, dan skill serta membangun karakter mahasiswa melalui sepakbola.
“Ke depan dengan adanya peraturan rektor rekognisi ekstrakulikuler diharapkan mampu memotivasi anak-anak di bidang olahraga, tidak hanya sekedar berprestasi di bidang akademik akan tetapi juga di bidang olahraga. Hal ini dikarenakan olahraga menjadi salah satu bidang yang nanti bisa diajukan rekognisi. Harapannya anak-anak ukm tidak sekedar melakukan hobi tapi bisa juga mengarah ke prestasi,” ungkapnya.
Penulis: Rifai
Foto: Donie