• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Refleksi 60 Tahun Integrasi Papua: Menemukan Jalan Damai dari Akar Rumput

Refleksi 60 Tahun Integrasi Papua: Menemukan Jalan Damai dari Akar Rumput

  • 12 May 2023, 16:27 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 345

Gugus Tugas Papua (GTP) Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan Papua Strategic Policy Forum ke-14, Rabu (10/5), dengan mengusung tema “Refleksi 60 Tahun Integrasi Papua: Menemukan Jalan Damai dari Akar Rumput”. 

PSPF kali ini berupaya untuk mencari upaya dan pendekatan dari level akar rumput guna mendorong perdamaian. Acara ini diselenggarakan dalam rangka merefleksikan integrasi Papua ke NKRI pada 1 Mei 1963 atau sudah berlangsung selama 60 tahun. 

Dalam sambutannya Sekretaris Gugus Tugas Papua, Dr. Arie Ruhyanto, mengatakan bahwa proses pembangunan ekonomi dan infrastruktur di Papua yang semakin intensif juga diikuti dengan meningkatnya konflik dan tindakan kekerasan. Banyaknya korban, baik dari aparat keamanan maupun warga sipil, menunjukkan bahwa perlu ada refleksi ulang terhadap  pendekatan yang dilakukan guna mencapai perdamaian di tanah Papua.

“Konflik yang terjadi di Papua bukan semata-mata persoalan vertikal seperti separatisme dan isu kemerdekaan, namun juga isu horizontal seperti segregasi antar kelompok masyarakat dan kekerasan berbasis identitas antara orang asli Papua dan pendatang,” terang Arie.

Sekretaris DPKK Sinode GKI di Tanah Papua, Pendeta Leonora Dora Balubun, S.Th., M.M. yang sudah puluhan tahun melayani umat di Tanah Papua, menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan untuk menghindari terjadinya konflik.

Ia menyebut bahwa negara juga perlu melibatkan gereja yang sudah dengan sangat baik menjadi garda terdepan perawat perdamaian di Papua dalam proses pengambilan kebijakan, bukan datang ke gereja setelah eskalasi konflik meningkat.

“Suara gereja sangat didengar oleh masyarakat sehingga kunci perdamaian adalah kalau pemerintah bersama gereja dan tokoh muslim papua dapat bekerja bersama. Gereja merupakan mitra yang sejajar dengan pemerintah,” ucapnya.

Lexie Durimalang, S.E., M.M., Ketua Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Provinsi Papua Barat Daya, juga memberikan perspektifnya sebagai masyarakat pendatang. Menurutnya, membangun keharmonisan adalah hal yang wajib dilakukan oleh setiap pendatang di Tanah Papua agar tercipta persaudaraan yang rukun. “Pendekatan paling baik untuk perdamaian adalah melalui tokoh masyarakat dan agama,” kata Lexie.

Sejumlah upaya yang telah dilakukan kelompok masyarakat pendatang adalah pelibatan masyarakat lokal pada kegiatan yang diselenggarakan oleh warga pendatang dan penghargaan terhadap tradisi masyarakat lokal sehingga kolaborasi dapat tercipta.

Dr. Laksmi Adriani Savitri, Antropolog UGM dan penulis buku “Menegarakan Tanah dan Darah Papua”, memaparkan bahwa permasalahan utama yang terjadi di Papua adalah kekerasan struktural dan budaya kolonial. Proses akulturasi masyarakat pendatang dengan orang asli Papua menurutnya berjalan dengan lancar, bahkan proses ini sudah dimulai sejak tahun 1900-an awal ditandai dengan adanya akulturasi budaya pertanian dari Jawa.

“Itu bukan sekadar proses transfer pengetahuan, tetapi merasa dihargai karena merasa sederajat menuju modernitas. Ini proses ambivalensi dan mimikri,” terangnya.

Ia melanjutkan, perdamaian di akar rumput Papua bisa dimulai dengan mengikis stereotyping dan kecurigaan. Transformasi sosial di Papua harus dilakukan dengan pendekatan yang memberdayakan ke pemberdayaan yang mendekatkan.

Acara PSPF merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh GTP UGM dan PPKK FISIPOL UGM dengan mengangkat berbagai tajuk aktual mengenai Papua. Diskusi tersebut dihadiri sedikitnya 100 peserta melalui Zoom dan ditayangkan langsung melalui kanal Youtube Gugus Tugas Papua UGM.

Penulis: Gloria


Berita Terkait

  • Pemerintah Perlu Fasilitasi Upaya Dialog Kelompok Din Minimi

    Wednesday,06 January 2016 - 8:16
  • Dr. Soewarno Widjonarko: Pertahanan Negara Bukan Hanya Urusan Elit

    Friday,21 September 2012 - 14:39
  • Bupati Fakfak Raih Gelar Doktor di Sekolah Pascasarjana UGM

    Thursday,31 January 2019 - 15:57
  • Pengamat: Tinjau Ulang Kebijakan Percepatan Pembangunan Papua

    Thursday,17 November 2011 - 18:36
  • Pokja Papua UGM Gelar Diskusi Film Tanah Mama

    Tuesday,03 March 2015 - 12:40

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual