• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • PR Indonesia dalam Perhelatan SEA Games

PR Indonesia dalam Perhelatan SEA Games

  • 15 May 2023, 15:26 WIB
  • Oleh: Satria
  • 1399
PR Indonesia dalam Perhelatan SEA Games

SEA Games merupakan kegiatan olahraga terbesar di Asia  Tenggara yang dilaksanakan dua tahun sekali. Pada tahun 2023, Kamboja menjadi tuan rumah perhelatan event akbar ini. Dr. Dafri Agussalim, M.A. selaku Direktur Eksekutif ASEAN Studies Center, Universitas Gadjah Mada mengungkapkan bahwa Asean Games 2023 menyisakan sedikit masalah. Permasalahan pertama adalah dari sisi pelayanan yakni banyak pihak yang melakukan komplain terkait fasilitas yang kurang memadai. Kemudian permasalahan selanjutnya adalah komplain terhadap penerapan  aturan-aturan yang oleh sebagian pihak dianggap aneh karena tidak seperti peraturan yang biasanya diberlakukan.

Menurutnya, hal ini harus bisa dipahami karena Kamboja merupakan salah satu negara anggota ASEAN yang pembangunan ekonominya masih di bawah negara-negara lain, seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Indonesia. Hal ini memungkinkan dari sisi kemampuan sumber daya Kamboja tidak cukup memadai untuk mengadakan kegiatan Asean Games.

“Kegiatan SEA Games dilaksanakan setelah Covid-19 sehingga aktifitas-aktifitas sosial dan lainnya baru saja normal kembali yang mengakibatkan persiapan Kamboja belum maksimal dalan pelaksanaannya khususnya SDM, keuangan, dan sebagainya,”kata Dafri, Senin (15/5).

Ia juga menjelaskan bahwa ada pergeseran konstruksi mengenai tujuan diadakannya kegiatan SEA Games. Tujuan awal diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan solidaritas, soliditas, dan kohesifitas serta menciptakan identitas ASEAN. Namun, hal itu bertolak belakang dengan yang terlihat akhir-akhir ini. Tujuan dilaksanakan event olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut sudah berubah. Hal ini dikarenakan ada indikasi tuan rumah lebih mengutamakan tujuan untuk keluar sebagai juara umum dengan mengumpulkan banyak medali daripada tujuan awal dilaksanakannya SEA Games.

“Banyak sekali aturan-aturan yang saya baca berubah atau tidak normal. Ada satu cabang olahraga (cabor) misalnya yang tidak bisa main kemudian medalinya langsung dikasihkan ke tuan rumah, tentu ini aneh,” ungkapnya.

Indonesia merupakan negara yang besar dan berposisi sebagai ketua ASEAN, namun perannya tidak terlalu besar dalam konteks menjadikan SEA Games menjadi lebih fair dan objektif sehingga hanya bisa mengikuti aturan-aturan yang sudah ditetapkan.

“Ke depan Indonesia harus berinisiatif untuk mengajak para anggota negara-negara ASEAN untuk membicarakan tentang SEA Games mengenai sustainibility, aturan main, standar pelayanan dan seterusnya. Ini kesempatan bagi Indonesia sebagai negara besar dan ketua ASEAN yang memiliki power untuk perbaikan pelaksanaan SEA Games,”tuntasnya.

Penulis: Rifai
Foto: kemenpora.go.id

 

Berita Terkait

  • Kilas Balik Indonesia sebagai Tuan Rumah Asian Games IV Tahun 1962

    Thursday,16 August 2018 - 15:20
  • Menlu Retno Bangga Korea dan Palestina Bersatu di Asian Games 2018

    Thursday,23 August 2018 - 11:27
  • Mahasiswa UGM Sumbang 2 Medali Perunggu di SEA Games 2019

    Thursday,02 January 2020 - 12:24
  • Mahasiswa UGM Sumbang 2 Medali Perunggu di SEA Games 2019

    Thursday,02 January 2020 - 11:45
  • Mahasiswa Ilmu Komputer Raih Juara I Kompetisi Mobile Games Developer War 2

    Monday,27 February 2012 - 15:27

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual