Universitas Gadjah Mada dan Kompas didukung beberapa BUMN menyelenggarakan Bedah Buku berjudul (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir. Buku berisi 160 halaman ini merupakan karya penulis Abdullah Sammy.
Selain menampilkan sisi sukses Erick Thohir, buku ini juga menyajikan berbagai pengalaman humanis erick Tohir menjalani tantangan dan kesulitan dalam hidup. Erick sendiri dalam buku ini memiliki kisah yang inspiratif dengan rekam jejak yang luar biasa sebagai sosok yang progresif dan pekerja keras.
Bedah buku digelar di Auditorium Magister Manajemen dengan menghadirkan pembicara Abdullah Sammy sebagai penulis buku, Fritz E. Simandjuntak, pemerhati olahraga dan Arief Rosyid Hasan perwakilan tokoh muda berpengaruh. Dipandu Tascha Liudmila sebagai moderator, acara bedah buku dihadiri sekitar 750 peserta yang sebagian besar merupakan mahasiswa UGM.
Buku pun dibagikan secara gratis kepada semua peserta yang hadir. Semua chapter dalam buku dinilai menarik sehingga menjadi sulit ketika harus menentukan chapter manakah dari buku ini yang paling menarik.
Seperti disampaikan Abdullah Sammy sebagai penulis buku. Menurutnya, semua chapter menarik hanya saja di tiap kota berbeda karena konteksnya juga berbeda.
“Karena saat ini kebetulan di UGM maka ada salah satu chapter yang membahas relasi Erick Tohir dengan UGM. Di bab soal Bencana Merapi pada tahun 2010 menjadi paling menarik,” katanya, di Auditorium MM UGM, Selasa (23/5).
Kenapa menarik? Singkat cerita ketika tahun 2010, saat letusan Merapi yang sangat dahsyat dan mengakibatkan banyak korban sehingga semua akses ditutup maka Erick Tohir justru sengaja masuk ke Jogja. Ia datang ke Jogja dengan membawa ide guna membantu setidaknya mengatasi persoalan yang pada waktu itu menjadi isu nasional.
“Agar korban tidak semakin banyak, pada waktu itu ia bersama UGM menggulirkan program bantuan usaha untuk korban merapi. Ini lebih lanjut dan detail bisa dibaca di chapter 19 buku ini,” katanya.
Fritz E. Simandjuntak selaku pemerhati olahraga menyebut kesuksesan Erick Tohir lebih pada manajemen yang diterapkan selalu berkolaborasi. Jika tidak berkolaborasi maka semua akan kolaps dan itu sebagai pesan penting dari bukunya.
“Bagaimana ia berhasil membawa tim sepak bola di Asean games, melakukan revitalisasi Sarinah, melakukan restrukturisasi Garuda yang tadinya sudah di ambang kehancuran dan kebangkrutan. Ia pun menjadi ketua tim sukses Presiden meskipun dirinya bukan dari kalangan politisi,” paparnya.
Arief Rosyid Hasan sebagai wakil tokoh muda mengungkapkan buku (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir merupakan buku yang mudah dipahami. Menariknya, di setiap chapter terdapat potongan-potongan quotes Erick Tohir yang bisa dijadikan status untuk medsos.
Tipikal rendah hati seorang Erick Tohir, katanya, bisa ditemukan pada sampul depan dan sampul belakang buku. Dari waktu ke waktu, Erick Tohir dinilainya selalu melakukan perbaikan sehingga terkadang harus melewati titik terendah sebelum akhirnya mencapai puncak.
“Dari buku ini mungkin ada ratusan quotes menarik dari pak Erick, berupa potongan-potongan yang bisa dijadikan konten medsos,” terangnya.
Penulis : Agung Nugroho