JAWA TIMUR (KU) – Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta alumni UGM yang tersebar di berbagai daerah dapat terlibat dalam pengambilan kebijakan lokal di daerah masing-masing. Hal yang dimaksud terutama menyangkut peningkatan ekonomi kesejahteraan rakyat. “Sesuai dengan visi kerakyatan yang dimiliki kampus UGM, para alumni hendaknya ikut terjun langsung bersama-sama rakyat untuk membangun ekonomi rakyat,” ujar Sri Sultan dalam acara Reuni dan Temu Kangen Kagama Jawa Timur (Jatim) yang dilaksanakan di Trawas, Mojokerto, Jawa timur, Minggu (13/6).
Kepada Pengurus Daerah (Pengda) dan Pengurus Cabang (Pengcab) Jatim, Sultan juga mengharapkan agar menjadikan Kagama sebagai mitra di pemerintahan untuk melakukan kajian mendalam pada setiap pengambilan keputusan publik. Meski demikian, untuk mewujudkan dua harapan itu, menurut Sultan, memang tidak mudah dilakukan Kagama di tengah kondisi isu politik dan sosial yang semakin memanas. “Seperti masih adanya polemik dana aspirasi dan merebaknya peredaran video porno sehingga menutup kasus besar dan memperlambat penuntasannya,” tutur Sultan seraya mengatakan keyakinannya bahwa para alumni dapat melaksanakan harapannya itu.
Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., mengatakan alumni UGM dapat berperan lebih baik lagi dalam membangun daerah melalui potensi ekonomi dan budaya yang dimiliki daerah masing-masing. Disampaikan Sudjarwadi, pusat ekonomi dan budaya dunia saat ini sudah bergeser ke Asia Pasifik. Dalam hal ini, Indonesia memiliki peran yang sangat strategis. “Bangsa lain mempercayakan kemampuan itu kepada kita, melebihi kepercayaan kita terhadap diri kita sendiri,” ujarnya.
Untuk dapat memberikan kontribusi optimal bagi kesejahteraan rakyat melalui profesi masing-masing, Sudjarwadi berpesan agar alumni tetap selalu bekerja dalam kondisi puncak, senantiasa memperluas hubungan silaturahmi, dan bekerja dalam suasana kebahagiaan.
Sekretaris Umum Pengda Kagama Jatim, Ir. Irsat Syukur, mengatakan saat ini terdapat 3.000 hingga 4.000 alumni UGM yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Para alumni tersebar di berbagai bidang profesi, baik posisi di pemerintahan, menjadi kepala daerah, birokrat, maupun pengusaha. Alumnus Teknik Geologi tahun 1983 ini menambahkan kegiatan temu kangen alumni di Jawa Timur rutin dilaksanakan tiap tahun. Selain sebagai ajang konsolidasi, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk membangun dan memperluas jaringan bisnis antar kalangan alumni. (Humas UGM/Gusti Grehenson)