Fakultas Farmasi UGM memeriahkan Hari Jamu Nasional dengan sejumlah kegiatan yang diselenggarakan Sabtu (27/5). Acara diawali dengan kampanye bertajuk “Djamoe (Djampi Oesodo) Kecanggihan Warisan Budaya dan Spiritualitas Bangsa Indonesia yang Tersaintifikasi” di Alun-Alun Kidul Yogyakarta. Setelahnya, diselenggarakan pula Sharing Session dengan tema “Mengenal Produksi Jamu Modern” bersama praktisi industri obat tradisional.
“Jamu merupakan warisan turun temurun, ini mesti kita kenalkan ke seluruh masyarakat Indonesia dan generasi milenial,” tutur Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Satibi, M.Si., Apt.
Satibi menuturkan, sebagai warisan turun temurun jamu memiliki keunggulan tinggi karena berasal dari keragaman budaya, kearifan lokal, dan keragaman hayati yang tinggi. Bukti empiris menunjukkan bahwa jamu dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat, baik dalam upaya promosi maupun preventif.
Selain memberikan manfaat kesehatan, jamu menurutnya memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Oleh karena itu, pengembangan jamu sebagai salah satu produk ekonomi kreatif perlu memperoleh dukungan dari berbagai pihak, agar dapat semakin dikenal dan mampu bersaing di kancah dunia.
“Sudah saatnya jamu dikembangkan menjadi komoditas yang kompetitif di tingkat lokal, regional, maupun global,” ucapnya.
Kegiatan Sharing Session menghadirkan Joko Kawiyanto, praktisi yang telah berkecimpung dalam industri obat tradisional selama 22 tahun. Pada kesempatan ini, ia berbicara mengenai modernisasi jamu serta peluang dan tantangan industri obat tradisional.
Modernisasi jamu, terangnya, bisa dilakukan pada aspek produk, produksi, maupun pemasaran. “Jamu tidak hanya bisa dinikmati oleh kita yang senior tetapi juga bisa diterima anak muda yang menikmati minuman yang enak dikonsumsi,” terangnya.
Sharing Session ini diselenggarakan Fakultas Farmasi UGM bekerja sama dengan Gabungan Pengusaha Jamu Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting, dan disiarkan secara langsung melalui platform Youtube Kanal Pengetahuan Farmasi UGM.
Penulis: Gloria