Tahun 2023, Fakultas Geografi UGM berusia 60 tahun. Sebuah waktu yang singkat untuk ukuran umur bumi, namun sebuah waktu yang cukup panjang sejak peradaban manusia dan perkembangan Indonesia.
Rangkaian umur ini telah digunakan untuk mempelajari bagaimana manusia berkembang, beradaptasi dan memanfaatkan alam serta lanskap untuk keberlangsungan hidup. Selama itu pula, Fakultas Geografi selalu berkomitmen untuk menjaga keseimbangan dan keberlanjutan ekosistem di permukaan bumi, melalui disiplin ilmu Geografi dengan secara saintifik menganalisis biosfer bumi, memetakan perubahan ekosistem dan merekomendasikan pembangunan tata ruang wilayah yang berkelanjutan.
Komitmen inipun kembali disampaikan pada peringatan Lustrum ke-12 Fakultas Geografi UGM yang mengusung tema Menuju Geografi Inovatif di Era Society 5.0.
Dr. Taufik Hery Purwanto, M.Si selaku Ketua Panitia Dies Natalis ke-60 Fakultas Geografi UGM mengatakan geografi dan teknologi bergerak seiring sesuai perkembangan zaman. Berbagai kemajuan di bidang geografi dapat diraih dengan memanfaatkan teknologi terkini dalam melakukan analisis spasial kewilayahan.
Menurutnya, memanfaatkan perkembangan teknologi terkini adalah keharusan. Melalui perkembangan teknologi geospasial seperti drone dan sensor penginderaan jauh, otomatisasi pemetaan dengan kecerdasan buatan dan analisis big data geospasial maka akan memacu perwujudan geografi modern dan inovatif.
“Tentunya ini menjadi intensi bagi perwujudan karya-karya aplikasi berbasis teknologi dari Fakultas Geografi yang dapat digunakan untuk mencapai Society 5.0,” ujarnya di Fakultas Geografi UGM, Selasa (30/5).
Pendapat senada disampaikan Dekan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. Dirinya berharap perkembangan teknologi saat ini dapat dimanfaatkan oleh para praktisi dan sivitas akademika Fakultas Geografi UGM untuk mencapai misi Fakultas Geografi UGM dalam upaya mencapai Planet yang berkelanjutan (Sustainable Planet).
“Dengan teknologi juga diharapkan mampu mengembangkan inovasi baru dalam bidang pemetaan, pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan, serta tata ruang dengan memanfaatkan kecerdasan buatan,” katanya.
Dekan memberikan apresiasi kepada Keluarga Alumni Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (KAGEGAMA). Untuk pertama kalinya mereka terlibat dalam penyelenggaraan peringatan Dies Fakultas Geografi UGM.
“Ini kali pertama dalam sejarah dengan keikutsertaan keluarga alumni menunjukkan komitmen lebih dari seluruh lini sivitas akademika Fakultas Geografi UGM untuk mensukseskan Dies Natalis sekaligus menunjukkan langkah padu menjaga lingkungan bumi dan membangun bangsa,” imbuhnya.
Adapun rangkaian Dies Natalis ke-60 Fakultas Geografi dari bulan Mei – September 2023 diantaranya Pembukaan Dies, Seminar International The 8th Geoinformation Science Symposium 2023 “Geoinformation Science for Sustainable Planet, dan Seminar Nasional Kolaborasi dengan Ikatan Geografi Indonesia bertajuk “Kompetensi Profesi Geograf dan Kurikulum Pendidikan Geografi di Universitas”. Selain itu diselenggarakan pula Malam Tirakatan, Geo Awards, Sidang Terbuka Senat, Temu Alumni Akbar, Minggu Gembira dan Bazar, Lomba Olah Raga, Kesenian Musik, dan Ketoprak Civitas Bersama Kakegama.
Penulis : Agung Nugroho