• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Aplikasi SRI Organik, Tingkatkan Produksi Beras Organik

Aplikasi SRI Organik, Tingkatkan Produksi Beras Organik

  • 12 Juli 2010, 08:00 WIB
  • Oleh: Ika
  • 6091

Beras merupakan salah satu produk pertanian yang menjadi bahan pangan pokok masyarakat Indonesia. Tingginya kebutuhan beras menuntut petani untuk semakin meningkatkan produksi tanaman pangan tersebut. Upaya peningkatan produksi melalui pola intensifikasi telah dilakukan oleh petani.

Program ini memang terbukti mampu meningkatkan produksi pangan nasional, akan tetapi disisi lain menjadi penyebab munculnya permasalahan lingkungan sebagai dampak penggunaan pupuk dan pestisida kimia sintetis. Penggunaan kedua bahan ini mengakibatkan degradasi lahan dan kerusakan lingkungan yang pada akhirnya akan menurunkan hasil produksi pertanian.

Berawal dari kenyataan tersebut, mendorong empat mahasiswa UGM mengembangkan usaha agribisnis beras organik melalui pemberdayaan masayarakat petani berbasis pertanian organic dengan aplikasi SRI (System of Rice Intensification). Mereka adalah Danu Santoso (Fakultas Peratanian, Imam Wibisono (Fakultas Pertanian), Bagas Prambudi (Fakultas Peternakan) dan Titisari Juwaningtyas (Fakultas Teknologi Pertanian).

Disebutkan Danu Santoso, selaku ketua tim, SRI pada budidaya padi organik menawarkan produktifitas yang jauh lebih tinggi dibanding sistem pertanian padi konvensional. Dengan sistem SRI organik produksi beras yang dihasilkan bisa mencapai 7,5 ton/ha, sementara dengan pertanian konvensional hanya dihasilkan 5-6 ton/ha.

“Pengaplikasian sistem ini juga dapat menekan kebutuhan benih yang cukup besar, dimana dalam sistem konvensional memerlukan sekitar 30-40 kg/ha dengan sistem SRI hanya dibutuhkan 5-7 kg/ha,” jelasnya di Kampus UGM, Jum’at (9/7).

Ditambahkan Danu, sistem ini juga mampu menghemat biaya operasional untuk pupuk karena mengutamakan penggunaan pupuk organik yang bisa dibuat mandiri. “Sistem ini merupakan teknologi yang menerapkan prinsip hemat air, hemat biaya, hemat waktu, dan ramah lingkungan sehingga sangat memungkinkan diperoleh hasil produski yang tinggi dengan biaya operasional yang rendah,” terang mahasiswa yang mengambil program studi Agronomi ini.

Sementara itu diungkaan Bagas Prambudi, teknologi SRI organic ini rencananya akan dilaksanakan pada kelompok tani di padukuhan Padon , desa Sendang Rejo, Kecamaan Minggir, Sleman. Kawasan tersebut merupakan wilayah yang cukup potensial untuk dikembangkannya sistem SRI organic. Diseminasi dilakukan dengan realisasi program STANSA (Sahabat Petani Sejahtera) untuk membangun kegiatan penmberdayaan masyarakat berbasis agribisnis organic dengan penerapan teknologi budidaya yang low input dan praktis.

Program STANSA meliputi sosialisasi program, pendidikan dan pelatihan kenal SRI, serta pengujian pupuk dan tanah. Berikutnya pembuatan pestisida organic lokal, dan pelatihan analisis agribisnis dan pemasaran. Disamping itu juga dibentuk tim inisiasi unit usaha tani agar mempermudah akses pengelolaan beras organic. “Dengan dirintisnya program stansa ini diharapkan petani yang tadinya sangat tergantung pada penggunaan input kimia sintetis bisa beralih menuju pertanian organic secara mandiri. Jangka panjangnya diharapkan petani mampu mengelola sendiri hasil pertanian organiknya untuk dipasarkan kepada masyarakat secara luas,” urainya.

Berkat rancangan program yang dikembangkan itu, menghantarkan mereka meraih juara dua dalam kompetisi program hibah yang diselenggarakan oleh masyarakat ilmuan teknologi Indonesia (MITI). Kegiatan digelar 27 Juni lalu di Jakarta. Sementara peringkat pertama diraih oleh tim dari Universitas Mataram. Mereka mendapatkan dana sebesar 50 juta guna merealisasikan program yang rencananya akan dimulai pada bulan Agustus depan. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Aplikasi SRI Organik, Tingkatkan Produksi Beras Organik

    Monday,12 July 2010 - 8:00
  • IAAS LC UGM dan Warga Kulwaru Luncurkan Pupuk Kompos Organik

    Wednesday,16 April 2014 - 7:56
  • Dosen Fakultas Biologi Berbagi Inspirasi Pertanian Organik

    Thursday,28 September 2017 - 15:49
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Medium Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat Berbahan Baku Limbah Organik Pasar

    Saturday,11 September 2021 - 20:29
  • FTP UGM dan Kelompok Tani Kembangkan Beras Hitam Organik

    Wednesday,13 September 2017 - 11:24

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual