• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dubes Selandia Baru Buka Kursus Geotermal

Dubes Selandia Baru Buka Kursus Geotermal

  • 13 Juli 2010, 08:26 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 4297

YOGYAKARTA-Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia David Taylor hari ini membuka secara resmi kursus Geotermal bertema "Geothermal energy development –where science and engineering meet" di KPTU Fakultas Teknik UGM. Kursus geotermal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia di bidang geotermal untuk mendukung pemerintah dalam percepatan peningkatan pembangkit listrik dari geotermal, yakni 6000 MWe sebelum tahun 2020.

Menurut Dekan Fakultas Teknik UGM Dr. Tumiran, kursus geotermal ini diadakan dengan menggandeng dua institusi besar dari Selandia Baru yang memiliki kekuatan pendidikan dan riset di bidang geotermal yakni GNS Science dan The University of Auckland.

" Kursus ini sekaligus untuk melanjutkan tradisi panjang kerjasama yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Selandia Baru dalam pendidikan, riset dan bisnis geotermal," ujar Tumiran dalam sambutannya di KPTU Fakultas Teknik, Senin (12/7).

Tumiran menambahkan kursus geotermal ini dipandang cukup penting mengingat selama ini konsumsi energi terbesar Indonesia berasal dari energi fosil itu. Sedangkan hingga tahun 2018 energi utama terutama untuk pembangkit listrik masih digantungkan dari energi fosil. Di sisi lain Indonesia dipandang memiliki sumber energi geotermal yang potensial hingga 27.176 MWe. Sayangnya, energi yang besar ini belum dimanfaatkan secara optimal.

" Sumber energi geotermal Indonesia sebenarnya cukup potensial dikembangkan. Sayangnya ini masih belum dimanfaatkan secara optimal yang salah satunya karena problem/kendala teknologi," ujarnya.

Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara kursus geotermal Ir. Pri Utami, M.Sc., menambahkan kursus yang diadakan hingga 17 Juli ini diikuti oleh 60 orang peserta baik dari UGM maupun luar UGM. Dalam kursus juga hadir 2 orang pengamat eksternal dari Kedutaan Selandia Baru dan 8 orang pengamat internal dari Pusat Studi Panasbumi FT UGM.

" Kursus diberikan oleh 9 orang ahli geotermal, 5 orang ahli geotermal geoscience dan 4 orang ahli geotermal engineering," imbuh Utami.

Kursus geotermal selain dengan tatap muka, latihan dan diskusi juga dilengkapi dengan kunjungan ke lapangan panas bumi Dieng Jawa Tengah. Disamping memberikan kursus para pengajar tamu dari Selandia Baru juga akan mengunjungi fasilitas riset dan pendidikan di FT UGM serta Program Studi Geofisika FMIPA.

" Kegiatan ini sekaligus untuk memperkuat kerjasama riset yang telah ada dan menggali kemungkinan kerjasama yang baru," katanya.

Perencanaan kursus geotermal ini telah mulai dirintis sejak November tahun lalu, didahului dengan kunjungan program WCRU (Faculty Promotion) oleh delegasi Pusat Studi Panasbumi FT UGM yang dipimpin oleh Dekan FT UGM Dr Tumiran ke kedua institusi di Selandia Baru tadi. Perencanaan dilanjutkan dalam kunjungan balasan oleh delegasi GNS Science ke FT UGM pada bulan April 2010, serta pertemuan dengan dekan dan staf akademik dari School of Engineering The University of Auckland dan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia pada acara World Geothermal Congress di Bali, 25-30 April 2010 (Humas UGM/Satria)

Berita Terkait

  • UGM dan Selandia Baru Kerjasama Pemanfaatan Energi Geothermal

    Tuesday,13 July 2010 - 8:41
  • Kembangkan Geothermal, Pri Utami Raih Penghargaan dari Selandia Baru

    Wednesday,23 September 2015 - 13:53
  • Pemerintah Dorong Swasta Berinvestasi Pemanfaatan Geotermal

    Thursday,24 March 2011 - 18:29
  • UGM Terima Kunjungan PM Selandia Baru

    Friday,20 July 2007 - 14:51
  • UGM dan Selandia Baru Riset Sumber Daya Ekonomi Indonesia Timur

    Wednesday,29 January 2014 - 14:38

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual