Universitas Gadjah Mada menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Kabupaten Dairi, provinsi Sumatera Utara untuk kerjasama penelitian di bidang pertanian terintegrasi (integrated farming) guna meningkatkan produksi holtikultura dan mengangkat perekonomian petani.Naskah kerjasama untuk pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur melalui berbagai disiplin ilmu dan berbagai bidang pekerjaan ini, ditandatangani Rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D dan Bupati Pemerintah Kabupaten Dairi Provinsi Sumatra Utara KRA. Johnny Sitohang Adinegoro di ruang Multimedia, Senin (12/7).
“Kita berharap perguruan tinggi seperti UGM bisa bantu maksimalkan produksi pertanian. Kita ingin petani lebih sejahtera dengan hasilkan produk pertanian yang laku di pasar,” kata KRA Johnny Sitohang Adinegoro, Bupati Dairi usai penandatanganan kerjasama di Yogyakarta, Senin (12/7).
Melalui kerjasama yang ada pemerintah Kabupaten Dairi berharap bisa mendapatkan banyak manfaat dari hasil penelitian. Bahwa melalui kerjasama ini UGM bisa membantu melakukan pemetaan masalah dan pengembangan potensi yang ada di daerah. Oleh karena itu Pemerintah Kabupten Dairi berharap skema penjaringan khusus bagi siswa SMU/SMK potensial yang akan melanjutkan studi S1/Diploma ke UGM.
“Termasuk memberi rekomendasi komoditas apa saja yang laku di pasar. Agar petani tak merugi menanam tanaman komoditas pertanian. Kita ingin juga mengirim banyak tenaga teknis belajar ke UGM,” katanya.
Kerjasama ini diharapkan bisa mendukung visi dan misi pembangunan Kabupaten Dairi. Dimana Pemerintah Kabupaten Dairi berkeinginan mewujudkan masyarakatnya maju dan sejahtera melalui pengembangan agribisnis yang berdaya saing.
Harapan itu tentu saja tidak terlalu muluk mengingat 94% penduduk Kabupaten Dairi adalah petani. “Untuk lebih mewujudkan visi ini Pemerintah Kabupaten Dairi menetapkan tiga pilar utama pembangunan pertanian, pendidikan dan kesehatan. Karena kita sadar tanpa memiliki sumber daya manusia yang memadai tentu hal itu tidak akan berhasil,” ujar Bupati.
Johnny menambahkan beberapa komoditas unggulan memang telah melekat dengan Kabupaten Dairi. Ia mencontohkan untuk produk pertanian berupa sayuran telah mampu memberi tambahan penghasilan bagi petani. Pertanian sayuran di daerah Dairi menjadi andalan bagi usaha pertanian untuk ekspor ke Singapura dan Malaysia.
“Produk andalan yang lain seperti kopi, palawija sangat terkenal kualitasnya. Kalau sayuran jelas sudah punya pasar langsung ke Singapura. Apalagi waktu tempuh dari Medan hanya 2,5 jam saja yang mempermudah jalur ekspor sayuran seperti yang selama ini kita jalankan,” kata Johnny.
Delphi Masdiana Ujung, S.H selaku Ketua DPRD Kabupaten Dairi mendukung langkah-langkah yang ditempuh Pemerintah Kabupaten Dairi. Bahkab iapun kini tengah membuat peraturan daerah untuk menetapkan sejumlah komoditas unggulan dari sektor pertanian. Dukungan itu, ia berikan pula terhadap rencana pengiriman PNS dan warga Dairi yang akan melanjutkan pendidikan di UGM. Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mengembangkan mutu pendidikan. “UGM tentunya bisa membantu meningkatkan kualitas SDM kami untuk bisa mengembangkan daerah kedepannya,” imbuhnya.
Sementara itu Rektor Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D menyambut baik kerjasama ini, sebab UGM dan Pemerintah Kabupaten Dairi memiliki banyak kesamaan. Bahwa kesamaan-kesamaan tersebut apabila disinergikan tentu akan menjadi kekuatn yang saling mendukung bagi pembangunan.
Dikatakannya UGM didirikan oleh para tokoh yang memiliki nilai-nilai perjuangan kemerdekaan yang sangat kental. Oleh karenanya para generasi penerusnya kini diwajibkan mengembangkan dan menerapkan ilmu untuk keadaban, kemanfaatan dan kebahagiaan bagi rakyat. “Tentu saja kebahagiaan itu ditujukan bagi saudara-sadara kita yang masih merasakan kekurangan dari segi financial, yaitu masyarakat yang tinggal di daerah terpencil,” tuturnya.
Turut hadir dan menyaksikan kerjasama ini Dr. Wisnu Nurcahyo dan jajaran LPPM, Aparat Pemerintah Kabupaten Dairi Kepala Bappeda John Mustafa Silalahi, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kehutanan dan Kepala Dinas Pertanian. (Humas UGM/ Agung)