Bertempat di ruang Balai Senat, Selasa (13/7) Prof. Dr. rer.nat. Nuryono, M.S dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM. Dalam pidato “Peranan Kimia Dalam Pengembangan Teknologi Material Berbasis Silika”, Sekretaris Jurusan Kimia FMIPA UGM ini mengurai material silika alami sebagai penguat (reinforcement) dalam campuran, dengan mengambil tiga contoh material berupa andesit, semen dan asbes. Diantaranya mengungkap tentang silika sintentik yang meliputi sumber silika, proses sol-gel dan silika gel serta modifikasi silika gel, dengan fokus uraian pada aspek kimia, perkembangan teknologi desain, pemanfaatan produk dan prospek serta tantangan ke depan.
Dalam pandangan Nuryono teknologi biomateril berbasis silika semakin berkembang secara luas baik dari sisi teknologi pembuatan maupun aplikasinya. Dengan pengembangan jenis prekusor dalam proses sol-gel, nanoteknologi, dan metode enkapsulasi maka dalam waktu yang tidak lama lagi terjadi revolusi bioimobilisasi.
Menurut pria kelahiran Kulon Progo 14 Juli 1964 peluang pengembangan desain material berbasis silika di masa depan masih memiliki peluang. Terlebih untuk mengembangkan desain material berbasis silika untuk mendapatkan bahan baru yang bernilai ekonomi dan teknologi lebih tinggi dengan memenfaatkan sumber daya alam lokal yang ada. Tahapan proses desain material mulai dari pengolahan bahan dasar kaya silika menjadi prekusor, proses sol-gel untuk mendapatkan silika gel atau melalui nano teknologi. Tahap modifikasi dan atau enkapsulasi masih menjadi topik penelitian yang terbuka luas dan menjadi tantangan para peneliti, dimana konsep kimia memiliki peranan penting untuk mendesain produk material baru yang lebih berdaya guna seperti di bidang bioteknologi, mikroelektronika dan nanoteknologi. “Pengembangan teknologi material ini penting bagi Indonesia dalam rangka mengangkat sumber daya alam lokal ke tingkat internasional,” papar suami Endang Werdiningsih, S.Sos, ayah dua putra ini. (Humas UGM/ Agung)