Dalam rangka Research Week 2010 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UGM menyelenggarakan Workshop bertema “Penguatan Jaringan Perguruan Tinggi – Pemerintah Daerah Dalam Perencanaan Pengurangan Risiko Bencana Menggunakan Data Spasialâ€. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari, tanggal 13 s.d 15 Juli 2010 menghadirkan pembicara tamu dari Geo Nuclear Science New Zealand yang membahas tentang Penerapan Kebijakan, Perecanaan dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana.
Workshop dibuka Rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D, di University Club (UC) UGM, Selasa (13/7) dengan menghadirkan pembicara kunci Menteri Pekerjaan Umum, Ir. Djoko Kirmanto, Dipl HE. Kegiatan workshop di hari pertama diwarnai diskusi antara nara sumber dan peserta dengan materi workshop memperkenalkan mengenai pemahaman akan risiko/bahaya dan kerentanan akibat bencana yang disampaikan oleh T.Faisal Fathani, ST.,MT.,Ph.D. (UGM), Dr. Gegar Prasetya (GNS New Zealand), Prof.Dr. Kirbani Sri Brotopuspito (UGM) dan Prof.Dr. Junun Sartohadi (Kepala Pusat Studi Bencana UGM). Selanjutnya kegiatan ini diisi pula dengan diskusi tentang analisis spasial potensi bencana dan pilihan tindakan penanggulangan bencana, dengan menghadirkan pembicara Prof. Drs. Koentjoro, Ph.D. (UGM), dr. Hendro Wartatmo, Sp. BD (UGM), Prof. Dr. Indra Bastian MBA.,Akt. (UGM) dan Prof. Dr. Iman Satyarno, ME.,Ph.D. (UGM), dan dilanjutkan diskusi tentang partisipasi dan kontribusi lembaga yang diisi pemateri Prof. Ir. Bakti Setiawan, MA., Ph.D. (UGM).
Kegiatan workshop di hari kedua diisi dengan melakukan kunjungan lapangan, di Museum Gunung Merapi Sleman, Sengir, Klaten da Rumah Dome. Selanjutnya di hari ketiga kegiatan diisi pelatihan menganalisis dan memanfaatkan data spasial dalam perencanaan pengurangan risiko bencana dengan menggunakan kasus Yogyakarta.
Menurut Dr. wisnu Nurchayo selaku Ketua Panitia Research Week 2010 menjelaskan workshop ini mendapat dukungan penuh dari Chevron sebagai pendonor yang memiliki perhatian penuh terhadap isu penanggulangan bencana. Peserta terdiri dari unsur-unsur Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia, Pemerintah Daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pekerjaan Umum, Forum PRB dan masyarakat umum. “Sebanyak 200 peserta hadir di acara ini. Kami berharap dengan kegiatan ini akan terbentuk jaringan antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dibidang penanggulangan bencana khususnya di dalam perencanaan pengurangan risiko bencana di daerah dengan memanfaatkan data spasial,” papar Wisnu Nurcahyo. (Humas UGM/ Agung)