JOGJAKARTA (KU) – Guru Besar Emeritus Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Kasumbogo Untung, M.Sc., berpulang dalam usia 69 tahun. Pria kelahiran Jombang, 5 Januari 1941 ini meninggal dunia pada hari kamis, 22 Juli pukul 18.00 di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta.
Suami dari Budijatni ini dimakamkan pada hari Sabtu (24/7) pukul 12.00 di Pemakaman Keluarga UGM Sawitsari setelah diberangkatkan dari rumah duka, Pandean III/12, Condong Catur, Depok Sleman. Sebelumnya, jenazah disemayamkan di Balairung untuk mendapatkan penghormatan terakhir.
Ketua Majelis Guru Besar (MGB) UGM Prof. Ir. Suryo Gurtno, M.,Stats, Ph.D dalam sambutan terakhirnya mewakili sivitas akademika mengatakan meninggalnya Prof. Kasumbogo Untung, maka dunia pendidikan tinggi khususnya di bidang ilmu pertanian kehilangan salah seorang pakar senior bidang entomologi dan plant protection.
“Almarhum telah berjasa besar dalam menyumbangkan tenaga dan pikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang dtekuninya,†kata Suryo dengan pandangan mata berkaca-kaca.
Dimata Suryo, Almarhum dikenalnya sebagai sosok yang sangat keras kemauannya, teliti dan suka mendorong rekan-rekan dosen dan para mahasiswa untuk tidak statis, tetapi dinamis dan inovatif. Bahkan, sejak 1989, almarhum telah banyak berkiprah di tingkat nasional dan internasional, salah satu diantaranya mengikuti International Plant Protection Conggres. “Semoga Keteladan, keluhuran budi dan sumbangsih almarhum dapat menjadi contoh yang terwariskan pada generasi penerusnya, sehingga perkembangan kelimuan dapat berkelanjutan,†ujarnya sambil sesenggukan.
Pria yang meyandang Guru Besar tahun 1997 ini meningalkan seorang istri dan tiga orang anak, M.Ratputranto, Rachel Madiana, dan Joel Tantyo Laksono. Beliau dikenal sebagai staf pengajar jurusan hama dan penyakit tumbuhan, fakultas Pertanian UGM sejak tahun 1963. Semasa hidupnya, lulusan master dan Doktor dari Michigan State University Amerika Serikat ini sempat menjadi kepala laboratorium entomologi 1974-1975, ketua jurusan hama dan penyakit tumbuhan 1982-1985, staf ahli menteri Menko Ekuin 1989-1993, Asisten Menteri Lingkungan Hidup 1993-1995 dan staf ahli menteri negara lingkungan hidup bidang lingkungan nasional pada tahun 1995. (Humas UGM/Gusti Grehenson)