Hasil analisis lexicographic permintaan terhadap daging sapi diperdesaan dan perkotaan tidak jauh berbeda. Masyarakat yang yang sadar gizi tinggi, tentunya akan mengkonsumsi daging sapi dalam jumlah banyak. Menurut Ir Minar Ferichani MP, tingkat pengeluaran rumah tangga berpengaruh positif terhadap konsumsi daging sapi di perdesaan maupun diperkotaan, bahwa daging ayam kampung menjadi alternatif substitusi terhadap permintaan daging sapi diperkotaan.
Hasil analisis lexicographic juga menyebut, permintaan terhadap daging ayam kampung di DIY mengindikasikan bahwa konsumen yang mengkonsumsi daging ayam kampong karena termotivasi kandungan gizi tinggi, sehingga ia mengkonsumsi daging ayam kampong lebih banyak. “Berdasar dari hasil analisis gabungan desa kota menunjukkan, bahwa masyarakat yang mengkonsumsi daging ayam kampung karena pertimbangan nilai gizi yang tinggi, tentu akan mengkonsumsi lebih banyak, dan harga hedonik ayam kampung berpengaruh positif terhadap permintaan daging ayam kampung,†ujar Minar Ferichani.
Dosen Fakultas Pertanian UNS menyampaikan hal itu saat berlangsung ujian terbuka program doktor Bidang Ilmu Pertanian di Sekolah Pascasarjana UGM belum lama ini. Dengan promotor Prof Dr Ir Sri Widodo MSc dan Kopromotor Prof Dr Ir Masyhuri serta Prof Dr Ir Irham MSc, promovenda mempertahankan desertasi “Struktur Permintaan Daging dan Preferensi Lexicographic Konsumen Di Daerah Istimewa Yogyakartaâ€.
Minar Ferichani lahir Di Yogyakarta, 31 Maret 1967, menyelesaikan pendidikan S1 Fakultas Peternakan UGM tahun 1986 dan S2 Jurusan Ilmu-Ilmu Pertanian UGM tahun 1997.
Secara umum, perbandingan dari tiga jenis daging di perdesaan dan perkotaan, berdasar hasil analisis lexicographic maka permintaan daging dapat dijelaskan faktor-faktor lexicographic yang berpengaruh terhadap permintaan untuk tiap-tiap jenis daging berbeda-beda. Untuk daging ayam broiler, faktor lexicographic yang berpengaruh terhadapnya adalah variable kandungan residu obat, antibiotika dan hormone yang berinteraksi dengan tingkat pendapatan tinggi.
“Untuk daging ayam kampung faktor lexicographic yang berpengaruh terhadap permintaan adalah harga hedonik dan kandungan gizi, sedangkan untuk daging sapi yang berpengaruh adalah variabel kandungan gizi saja,†ungkap Ferichani yang dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.
Dalam kesimpulannya, Ferichani mengatakan ciri-ciri preferensi lexicographic konsumen daging di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mempertimbangkan faktor-faktor kesehatan dan keamanan pangan dalam mengkonsumsi daging. Walaupun, kesadaran ini belum dimiliki semua lapisan masyarakat.
“Artinya konsumen yang berpendapatan rata-rata, sudah mulai memikirkan kandungan residu obat, antibiotik dan hormon dalam mengkonsumsi daging dan dihubungkan dengan pengaruhnya terhadap kesehatan. Sedangkan untuk kandungan kolesterol belum terbukti secara nyata sebagai salah satu faktor lexicographic preference,†tandas istri Ir Hendro Feriawan, ibu dari Dharma Feriawan dan Mahatma Anindyajati ini. (Humas UGM).