• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pengukuhan Prof. Kustantinah: Penggembalaan Dan Kontrol Biologi Atasi Parasit Pada Kambing

Pengukuhan Prof. Kustantinah: Penggembalaan Dan Kontrol Biologi Atasi Parasit Pada Kambing

  • 03 Agustus 2010, 08:59 WIB
  • Oleh: Agung
  • 5099
Pengukuhan Prof. Kustantinah: Penggembalaan Dan Kontrol Biologi Atasi Parasit Pada Kambing

Usaha untuk meningkatkan produktivitas ternak di negara berkembang biasanya dibatasi oleh dua hal, yaitu nutrisi dan kesehatan. Problem kekurangan nutrisi (undernutrition) pada umumnya terjadi pada akhir musim kemarau atau awal musm hujan, dimana tanaman belum tumbuh dengan baik dan produk hasil samping pertanian belum banyak.

Dikatakan Prof. Dr. Ir. Kustantinah Imam Suhadi Adiwimarta, DEA sekitar 10-20% populasi small ruminant dunia berada di Asia Tenggara. Dimana salah satu permasalahan pemeliharaannya terkait keberadaan parasit terutama endoparasit (parasit internal). Rendahnya produktivitas di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia, dinilainya dipengaruhi oleh rendahnya efisiensi pakan dan manajemen, penggunaan sumber genetika indigenous dan keterbatasan karena terutama parasit.

"Untuk itu kontrol dan pencegahan parasit pada saat ini menjadi suatu perhatian yang serius, khususnya ruminansia kecil, untuk kambing dan domba. Hal ini disebabkan karena terjadinya suatu resistensi secara kimiawi," ujarnya, di ruang Balai Senat, Senin (2/8) saat dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Peternakan UGM.

Obat-obatan (anthelmintika modern) yang digunakan sebagai parasit nematoda (cacing), menurut Kustantinah memberikan suatu resistensi pada kambing dan domba. Penemuan residu obat-obatan dalam produk peternakan seperti susu dan daging, dan adanya peningkatan produk pertanian organik menjadikan peningkatan sikap kehati-hatian dalam menggunakan obat hewan, sehingga mulai banyak melakukan investigasi penggunaan tanaman sebagai kontrol pencegahan parasit. "Salah satu cara untuk mengatasi parasit adalah melakukan pengaturan padang penggembalaan serta kontrol biologi,"papar perempuan kelahiran 10 November 1959 ini.

Dalam pidato berjudul "Peningkatan Produktivitas Ternak Kambing Bernasis Kontrol Parasit Menggunakan Alaternatif Pakan Terseleksi", Kustantinah menjelaskan parasit haemonchiasis merupakan infeksi yang disebabkan cacing Haemoncus dalam lambung yang menghisap darah. Cacing ini merupakan suatu endoparasit yang sangat berpengaruh terhadap penurunan produktivitas ternak. Di Indonesia infeksi endoparasit ini menyebabkan kerugian bagi petani peternak karena kehilangan keuntungan dan produktivitas ternak tidak optimal.

"Sumber daya alam yang beragam di Indonesia memberikan peluang sangat tinggi untuk menggali jenis tanaman yang mempunyai sifat anti parasit, sehingga pemakaian obat cacing seperti anthelmintika/antilmintic komersial dapat dikurangi," tandasnya. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Pemanfaatan Natural Anthelmintika Sebagai Anti Parasit Pada Ternak

    Thursday,18 October 2018 - 9:48
  • Daun Pepaya Efektif Hambat Perkembangan Parasit Pada Ternak Kambing

    Monday,09 August 2010 - 18:00
  • Fasciolocis, Perkembangan dan Pencegahannya di Indonesia

    Tuesday,20 March 2007 - 12:41
  • NMT FAPET UGM SELENGGARA LOKAKARYA DAN FIELD TRIP

    Friday,27 January 2006 - 8:43
  • Proses Pemasakan Matikan Parasit Cacing pada Ikan

    Thursday,27 February 2020 - 10:24

Rilis Berita

  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika
  • PUSTRAL UGM Gelar Webinar Penerapan Digital Supply Network di Indonesia 24 March 2023
    Dalam perkembangannya, Supply chain management mulai berevolusi, dari segme
    Agung
  • Dukung Eliminasi Tuberkulosis, ZTBY Aktif Lakukan Skrining di Masyarakat 24 March 2023
    Hari Tubrekulosis diperingati pada 24 Maret setiap tahunnya. Ironisnya, dalam peringatan tahun in
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual