• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar UGM: Rumah Aspirasi DPR Tidak Akan Efektif

Pakar UGM: Rumah Aspirasi DPR Tidak Akan Efektif

  • 03 Agustus 2010, 19:07 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 3717

YOGYAKARTA-Usulan DPR RI untuk mengadakan dana rumah aspirasi sebesar Rp 200 juta bagi masing-masing anggota DPR dinilai tidak akan efektif. Saat ini anggota DPR telah terjebak pada persoalan prasarana fisik dalam membangun komunikasi politik dengan masyarakat. Padahal, yang penting untuk dilakukan adalah bagaimana menata prosedur komunikasi politik dengan masyarakat secara lebih efektif.

“ Saat ini DPR justru terjebak pada pembangunan prasarana fisik. Padahal, yang penting itu bagaimana prosedur komunikasi tersebut bisa diciptakan dengan baik,” papar pengamat politik dan pemerintahan Fisipol UGM, Ari Dwipayana, di UGM, Selasa (3/8).

Ari Dwipayana menambahkan dua hal yang terpenting dalam menata prosedur komunikasi politik itu ialah bagaimana membangun komunikasi politik antara legislative dengan konstituen serta bagaimana membangun komunikasi politik antara stake holder di daerah dengan anggota legislatif khususnya yang mewakili daerah pemilihannya (dapil).

“ Dua hal itu yang utama perlu dibangun. Bukan persoalan rumah secara fisik karena justru akan membuat salah persepsi,” katanya.

Dalam kesempatan tadi Ari mengusulkan adanya 3 mekanisme membangun komunikasi politik dengan masyarakat dengan lebih efektif. Pertama, menginisiasi pertemuan antara anggota DPR, DPRD di daerah serta dengan pemerintah daerah (Gubenur/bupati/walikota) secara berkala. Kedua, membuat forum-forum publikasi kepada stake holder melalui website. Ketiga, membuat semacam forum pertanggungjawaban publik .

“ Jadi prinsipnya memang membangun komunikasi anggota DPR dengan masyarakatnya/konstituen namun secara kolektifitas daerah pemilihan (dapil) bukan pribadi (sendiri-sendiri),” urainya.

Untuk itu ia berharap agar komunikasi yang dijalin antara anggota DPR dengan masyarakat bisa didesain dengan lebih tertata dan tidak mahal. Dengan konsep yang berkembang saat ini dalam pandangan Ari keberadaan rumah aspirasi cenderung seperti konsep “ kanwil (nya) DPR” di daerah dan menghambur-hamburkan banyak anggaran.

“ Usulan yang cukup menjadi perdebatan setelah sebelumnya ada usulan dana aspirasi dan dana desa. Kalau rumah aspirasi seolah-olah hanya akan menjadi sekadar “kanwil (nya) DPR” di daerah,” tegas Ari.

Diharapkan pula dalam membangun komunikasi politik dengan masyarakat khususnya ketika masa reses anggota DPR bisa melaksanakannya secara kolektif dan tidak berdasar massa partai yang diwakili.

Seperti diketahui, setelah kandas mengusulkan adanya dana aspirasi Rp 15 milyar dan dana desa, DPR juga telah mengusulkan adanya dana rumah aspirasi sebesar Rp 200 juta atau Rp 112 milyar bagi 560 anggota DPR. Wakil Ketua BURT DPR Pius Lustrilanang menjelaskan pagu anggaran untuk rumah aspirasi Rp 200 juta per anggota DPR sudah disahkan dalam anggaran DPR 2011 yang totalnya Rp 3,3 T termasuk anggaran rumah aspirasi tersebut

Pius menyampaikan, usulan rumah aspirasi adalah bentuk realisasi studi banding anggota DPR ke luar negeri. Rumah aspirasi juga sudah diatur dalam tatib DPR.Saat ini BURT DPR sudah membentuk panja rumah aspirasi khusus untuk membahas pembangunan rumah aspirasi. Jika tidak ada masalah rumah aspirasi akan dibangun tahun depan (Humas UGM/Satria)

Berita Terkait

  • Dana Aspirasi Tidak Relevan dengan Fungsi DPR

    Wednesday,09 June 2010 - 9:54
  • Efektivitas Kantor DPD di Daerah Dipertanyakan

    Wednesday,01 December 2010 - 16:00
  • Forum Aspirasi Mendapat Animo dari Masyarakat Universitas

    Monday,13 March 2017 - 16:01
  • Pakar UGM Jelaskan Soal Seni Mural Sebagai Media Kritik Sosial

    Friday,27 August 2021 - 17:01
  • Enam Bakal Calon Rektor UGM Mengikuti Debat Aspirasi

    Tuesday,26 April 2022 - 14:40

Rilis Berita

  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika
  • PUSTRAL UGM Gelar Webinar Penerapan Digital Supply Network di Indonesia 24 March 2023
    Dalam perkembangannya, Supply chain management mulai berevolusi, dari segme
    Agung
  • Dukung Eliminasi Tuberkulosis, ZTBY Aktif Lakukan Skrining di Masyarakat 24 March 2023
    Hari Tubrekulosis diperingati pada 24 Maret setiap tahunnya. Ironisnya, dalam peringatan tahun in
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual