• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Frekuensi Bencana Tanah Longsor Kian Meningkat

Frekuensi Bencana Tanah Longsor Kian Meningkat

  • 06 Agustus 2010, 09:21 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 6499

JOGJAKARTA (KU) – Bencana tanah longsor masih menjadi masalah serius di berbagai daerah. Kejadiannya pun kian meningkat dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2010 ini saja, sudah terjadi 121 kali bencana tanah longsor dengan jumlah korban mencapai 120 orang. Provinsi yang paling banyak terkena bencana ini adalah Jawa Barat, porsinya mencapai 59 persen secara nasional. Informasi ini mengemuka dalam Workshop Penguatan Kemampuan Daerah dalam Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor di Indonesia, di Ballroom Phoenix Hotel Yogyakarta, Kamis (5/8).

Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Dr. Ir. Surono, jumlah korban jiwa meninggal akibat tanah longsor dari tahun ke tahun selalu diatas 100 orang. Jumlah korban tanah longsor ini tiap tahun jauh lebih besar daripada jumlah korban jiwa akibat gempa bumi. "Tahun 2006, korbannya mencapai lebih dari 600 orang," katanya.

Surono menyampaikan jumlah korban tanah longsor banyak terjadi pada daerah dengan sudut lereng 27-36 derajat yang tanahnya disusun oleh batuan dasar breksi dan batu lempung.

Sependapat dengan Surono, Peneliti PSBA UGM Dr. Danang Sri Hadmoko, M.Sc. mengatakan dari hasil penelitiannya, selama kurun waktu 1981-2007, lebih dari 1300 kejadian tanah longsor terjadi di pulau Jawa. Dalam kurun waktu 27 tahun itu, jumlah korban meninggal sebanyak 2095 orang. "Rata-rata kejadian logsor di jawa sebanyak 49 kejadian per tahun dan jumlah korban sedikitnya 77 orang per tahun," paparnya.

Berdasarkan UU no 24 tahun 2007, pihak yang paling bertanggungjawab dalam penanggulangan bencana di daerah adalah para kepala daerah. Kewenanganan pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan di daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Maka dari itu, pemerintah pusat dan daerah diharuskan menyediakan dana untuk penanggulangan bencana melalui dana dari DIPA/APBN/APBD. "Anggaran memang belum memadai, tahun lalu BNPB hanya mengelola 300 milyar, tahun ini naik 630 milyar melalaui dana DIPA. Untuk Renkon kita memiliki dana 3 triliun per tahun," ujar Direktur Pengurangan Risiko Bencana BNPB Ir. Wisnu Widjaya, M.Sc.

Namun lebih dari itu, kata Wisnu, membangun kapasitas masyarakat yang tangguh terhadap ancaman bencana, bisa beradaptasi saat terjadi bencana, dan segera pulih pasca bencana jauh lebih penting. Di samping itu, pihaknya juga memprioritaskan pembuatan peta analisis risiko, peta daerah rawan bencana, dan peta arus risiko bencana. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Meneliti Desa Rawan Longsor Karanganyar

    Sunday,24 May 2015 - 8:04
  • Raih Doktor Usai Meneliti Bencana Longsor di Kompleks Gunung Api Arjuno

    Saturday,07 July 2012 - 14:46
  • Inovasi EWS Tanah Longsor dan Alat Pembelajaran Geosains Karya Mahasiswa UGM

    Friday,17 June 2016 - 12:50
  • 171 Rumah di Ledoksari Karanganyar Perlu Direlokasi

    Wednesday,02 January 2008 - 14:39
  • UGM-BNPB Pasang EWS di 14 Daerah Rawan Longsor

    Thursday,19 May 2016 - 15:15

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual