• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Setiap Menit, Hutan Hilang Seluas 6 kali Lapangan Sepak Bola.

Setiap Menit, Hutan Hilang Seluas 6 kali Lapangan Sepak Bola.

  • 23 April 2008, 09:52 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3134
  • PDF Version

Yogya, KU

Pemberian lisensi pengolahan hutan dan hak negara untuk mendapatkan hasil dari proses itu dengan jelas menunjukkan bahwa secara hukum, negara telah menjadikan dirinya sebagai ‘pemilik‘ hutan betapapun mungkin masyarakat adat senantiasa menyuarakan hak ulayat mereka akan kepemilikan hutannya.

“Pemberian lisensi pengolahan hutan seakan-akan membagi-bagi hutan atas kepingan-kepingan yang bisa dikuasai oleh pemegang lisensi yaitu mereka yang mempunyai kedudukan dekat dengan kekusaaan,” jelas Budayawan UGM Prof Dr Taufik Abdullah dalam pidato Orasi Kebudayaan yang disampaikan dalam rangka memperingati satu tahun berdirinya Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri UGM, Selasa (22/4).

Dalam pidato orasinya yang berjudul ‘Negara, Masyarakat dan Lingkungan’, Taufik Abdullah mempertanyakan kembali, mengapa hanya mereka yang pegang lisensi saja boleh membalak hutan, padahal kehidupan penduduk yang tinggal di sekitar areal hutan tidak diperhitungkan sama sekali oleh negara. Padahal, seharusnya negara membiarkan saja penduduk tersebut melanjutkan kehidupannya bersama hutan yang telah dilalui sekian generasi.

Menurut Taufik, akibat dari kebijakan negara yang memberikan lisensi mengelola hutan telah menyebabkan sekitar 3,8 juta hektar areal hutan hilang setiap tahun. Atau lebih sederhananya, dalam waktu semenit, hutan telah hilang seluas 6 kali lapangan sepak bola.

“Sangat memprihatinkan, dampak dari pembalakan liar ini pun harus diterima pahit oleh penduduk dengan datangnya bencana banjir dan tanah longsor dikala musim hujan tiba. Sedangkan bila musim panas datang, polusi asap dari kebakaran hutan telah menjadi peristiwa rutin yang mesti diterima oleh mereka,” katanya.

Guru besar ilmu sejarah fakultas Ilmu Budaya UGM ini, kembali menegaskan peristiwa perusakan hutan yang bersifat kriminal berkelompok ini menunjukkan betapa kurangnya kesadaran sebagai anak bangsa akan pentingnya pemelihraaan alam demi kelanjutan hidup.

Oknum pembalakan liar, selain melibatkan cukong dan penebang kayu, namun juga melibatkan pejabat negara dan aparat pemerintah. Hal ini jelas menunjukkan pemeliharaan alam tidak lagi mempunyai tempat yang terhormat bagi sebagian anggota masyarakat

“Sekian banyak kasus pembalakan liar, nyatanya malah melibatkan anggota dari berbagai golongan masyarakat, mulai dari cukong, penebang kayu, bahkan aparatur negara,” katanya.

Meskipun demikian, masih ada berbagai suku yang masih terus memelihara kearifan lokalnya untuk menjaga hubungan timbal balik dan harmonis dengan alam.

“Kesadaran kultural sangat penting dalam menjalin hubungan manusia dengan alam di tengah sikap masyarakat yang sedang menginjak modern dan cenderung melihat alam sebagai tantangan yang harus dikalahkan dan bila perlu dieksploitir,” kata mantan ketua LIPI ini. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • UKM Sepak Bola dan Futsal Gelar Sharing Alumni

    Monday,28 May 2018 - 12:38
  • UGM Gelar Kejuaraan Olahraga

    Sunday,21 November 2021 - 7:35
  • Atletik dan Tenis Meja, UGM Raih Emas di Pomda DIY 2009

    Monday,04 May 2009 - 13:47
  • Robot Alfarobi UGM Lolos KRI Nasional

    Tuesday,09 May 2017 - 16:06
  • Tim Basket UGM Juarai Pomda DIY 2011

    Tuesday,29 March 2011 - 8:49

Rilis Berita

  • 40.594 Peserta Ikut Seleksi CBT Ujian Masuk UGM 26 June 2022
    Sebanyak 40.594 peserta mengikuti Tes Berbasis Komputer (CBT) Ujian Masuk Universitas Gadjah Mada
    Gusti
  • Guru Besar FMIPA UGM Prof Subanar Berpulang 25 June 2022
    Guru Besar Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Prof
    Gloria
  • UGM Terjunkan 6.247 Mahasiswa KKN-PPM 24 June 2022
    Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., secara resmi&
    Gusti
  • Generasi Muda Perlu Paham Aturan Main tentang Perlindungan Lingkungan Hidup 24 June 2022
    Dosen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc., melihat ek
    Satria
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional 24 June 2022
    Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut ter
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual