“Setiap tahunnya UGM mengirimkan tim KKN ke desa-desa dengan tema-tema yang berbedaâ€, kata Dr. Wisnu Nurcahyo, sekretaris LPPM UGM. Setiap tahun tidak kurang dari 3500 mahasiswa dikirimkan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat lewat program Kuliah Kerja Nyata Pelatihan Pembelajaran Mahasiswa (KKN PPM).
Salah satu tema KKN yang diangkat adalah “Community Development berbasis Optimalisasi Komoditas Kelapa Menuju Desa Tersan Gede Mandiri†yang dilaksanakan di Desa Tersan Gede, Kecamatan Salam, Magelang.
Tersan Gede mempunyai potensi sumber daya alam kelapa yang besar, akan tetapi belum banyak termanfaatkan secara optimal. Sabut, tempurung, air kelapa, daun, lidi dan buahnya belum diolah dengan baik sehingga mampu memberi nilai lebih. Padahal sekitar 406,5 hektar dari 625 hektar lahan Tersan Gede tercatat sebagai lahan kelapa.
Selama kurang lebih satu setengah bulan Tim KKN PPM UGM Unit 127 dengan Koordinator Unit Fauzi Ahmad telah melaksanakan program bagi masyarakat terkait optimalisasi produk kelapa dan program penunjang lain untuk pemberdayaan desa. Sosialisasi-sosialisasi, pelatihan-pelatihan, praktek langsung, dan pembinaan telah dilakukan. Mulai dari pelatihan pembuatan Briket Arang Batok Kelapa, VCO, Nata de Coco, Srundeng, Gula Semut, dan produk lainnya. Tidak hanya itu, jaringan pemasaran juga dibuka, dan peluang usaha yang riil ditawarkan kepada masyarakat untuk kebermanfaatan progam.
Sebagai sebuah langkah penunjang keberhasilan program diadakan Coconut Expo pada 14-17 Agustus 2010. Sarasehan pembukaan, Sabtu kemarin dihadiri oleh Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Prof.Dr.Ir. Zaenal Bachruddin, M. Sc, yang juga sebagai pembicara. Selain beliau hadir juga Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Magelang, utusan dari Dinas Desperindag Magelang, Rektorat dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UGM. “Kami memang berusaha keras menghadirkan para petinggi-petinggi dinas tersebut pada acara ini. Harapannya Coconut Expo bisa menjadi wahana komunikasi antara Pemerintah dan rakyat secara langsung. Pemerintah bisa melihat secara langsung potensi alam daerah, dan masyarakat bisa mengakses program-program pemerintah dalam rangka pengembangan sumber daya kelapa tersebutâ€, kata Ikhsanudin, humas Coconut Expo.
Selama tiga hari pertama akan dipamerkan produk-produk kelapa hasil dari program sosialisasi dan pelatihan pembuatan produk kelapa kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim KKN PPM UGM. Diantaranya VCO, Nata de Coco, Briket, Srundeng, Minyak Kelapa, Gula Semut, Gula Cinta, Sirup TGM, Sapu, dan lainnya.
Selain itu terdapat kegiatan seperti lomba masak produk kelapa, training pembuatan VCO, Gula Semut, dan Nata de Coco untuk umum, Bakti Sosial, Pelayanan Kesehatan. Rangkaian acara akan ditutup dengan Tabligh Akbar bersama Kiyai Nur Sahid pada Selasa, 17 Agustus 2010, malam harinya.