YOGYAKARTA-UGM bersama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menjalin kerja sama di bidang pendidikan, pelatihan, penelitian, pengembangan, dan pendampingan sektor ketenagakerjaan dan transmigrasi. Bentuk kerjasama tersebut diwujudkan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman yang ditandatangani Rektor UGM Prof.Ir.Sudjarwadi, M.Eng, Ph.D dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar bertempat di Ruang Multimedia UGM, Kamis (19/8).
Dalam sambutannya Rektor UGM Prof.Ir.Sudjarwadi mengatakan bahwa kerjasama antara UGM dengan Kemenakertrans sudah lama dijalin. Diharapkan dengan kerjasama yang baru saja ditandatangani itu bisa untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan di bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.
“ Mudah-mudahan kerjasama ini bisa memperbaharui dan menjadi penyegar jika nantinya ada program-program yang bisa disinergikan,†kata Sudjarwadi.
Ditambahkannya, salah satu program yang memungkinkan bisa disinergiskan antara kedua belah pihak yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN). Menurut Rektor, KKN UGM dalam program pemberdayaan masyarakatnya saat ini telah banyak dilakukan di berbagai kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
“ UGM punya KKN yang telah dilakukan di berbagai kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang siapa tahu bisa terus dikembangkan untuk kerjasama,†ujarnya.
Sementara itu Menakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan terbuka kemungkinan sinergi dan kerjasama program KKN dengan program Kemenakertrans yang dilakukan di seluruh Indonesia. Dijelaskan Muhaimin, persoalan yang tengah dihadapi oleh pihaknya antara lain dampak dari demokrasi dan reformasi yang kian terbuka dengan munculnya berbagai konflik seperti kepemilikan lahan.
“ Demokrasi yang kian terbuka banyak memberikan perubahan orientasi pembangunan khususnya persoalan transmigrasi. Disinilah kita harapkan UGM bisa berperan termasuk pengembangan SDM untuk bisa menghadapi persaingan global ,†kata Muhaimin.
Dengan otonomi daerah dan demokrasi yang semakin terbuka konflik kepemilikan lahan masih saja dijumpai misalnya di beberapa daerah tujuan transmigrasi seperti di Kalimantan maupun Sulawesi. Untuk itu di era reformasi saat ini salah satu agenda dari pihaknya adalah menyelesaikan kasus klaim dan konflik kepemilikan lahan tersebut (Humas UGM/Satria)