JOGJAKARTA – Mata Kasirin (55), nampak berkaca-kaca menuntun sepeda onthel baru miliknya. Sepeda warna biru tua itu bukanlah hasil pembeliannya namun pemberian dari UGM padanya bersama tiga orang tua lainnya, Ngadiyo (45) asal Pandak, Bantul, Abdul Rahman (55) asal Pleret Bantul dan Sugiono (43) asal Minggir, Sleman.
Bukan sepeda baru yang membuat Kasirin jadi terharu dan bangga. Melainkan anak bungsungnya, Novita Nurdiarini, diterima di Fakultas Farmasi UGM. Lebih meyenangkan lagi, anaknya digratiskan kuliah selama 4 tahun. “Seneng banget, karena orang seperti saya, anaknya bisa masuk UGM,” kata pria asal Donoharjo, Ngaglik Sleman ini.
Tentu tidak terbayangkan di benak Kasirin sebelumnya. Sebagai supir truk pasir dengan penghasilan tidak seberapa, ternyata bisa menguliahkan anaknya di UGM. Itu pun pekerjaan supir tidak mesti dilakoninya tiap hari. Bisa-bisa dalam sebulan ia tidak mendapatkan uang sepersen pun bila tidak ada order angkut pasir. Apalagi ia hanya membawa truk milik orang lain.
Meski penghasilan tidak seberapa. Kasirin tidak pernah patah arang. Dia selalu memantau belajar anak-anaknya. Kendati untuk urusan sekolah lebih banyak diurusi oleh istrinya. “Saya selalu tanyakan bila mereka kalo pulang malam. Supaya tidak terpengaruh lingkungan (kurang baik),” kata bapak empat anak ini.
Hidup dalam kondisi keprihatinan ini menjadikan anak-anak Kasirin belajar keras. Anak ketiganya, sebelumnya juga diterima di teknik mesin, Fakultas Teknik UGM dengan biaya kuliah gratis. Kini, Kasirin memiliki dua orang anak sama-sama kuliah di UGM. Semuanya tanpa mengeluarkan biaya sepersen pun dari sakunya.
Sebagai orang tua, Kasirin tentunya selalu menginginkan anaknya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi agar bisa hidup lebih baik di kemudian hari. Meski ia sendiri hanya tamatan pendidikan Sekolah Dasar. “Jangan sampai anak dan cucu saya seperti si mbahnya,” gumannya.
Rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., saat penyerahan sepeda dalam acara temu Orang Tua Mahasiswa Baru di Grha Sabha Pramana, berharap sepeda yang diberikan UGM kepada orang tua dari keluarga kurang mampu itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh anaknya. “Semoga memperlancar kuliah dan membawa barokah,” pesan Sudjarwadi. (Humas UGM/Gusti Grehenson)