• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pertunjukan dan Pembelajaran Wayang Anak-anak Perlu Digalakkan

Pertunjukan dan Pembelajaran Wayang Anak-anak Perlu Digalakkan

  • 29 Agustus 2010, 10:07 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5508
Pertunjukan dan Pembelajaran Wayang Anak-anak Perlu Digalakkan

JOGJAKARTA (KU) - Pakeliran wayang kulit purwa gaya surakarta yang ditampilkan oleh dalang anak perlu untuk dikembangkan lebih lanjut dalam rangka pembelajaran dan pelestarikan kesenian wayang kulit pada generasi penerus. Sebagai media pembelajaran, lakon-lakon yang ditampilkan oleh dalang anak diarahkan pada lakon-lakon substansinya mengisahkan seputar kehidupan anak atau fantasi dunia anak.

“Sebagai media apresiasi seni, pembelajaran kesenian wayang kulit perlu diperkenalkan sejak dini, agar dunia wayang bisa dikenal, dimengerti dan dipahami oleh generai penerus. Selama ini, anak-anak belum diberi ruang untuk pembelajaran wayang kulit,” ujar Junaidi S.Ker, M.Hum dalam ujian terbuka untuk memperoleh gelar doktornya di Sekolah Pascasarjana UGM, Jumat (27/8) sore.

Dalam penelitian Junaidi, pakeliran wayang kulit purwa gaya Surakarta semua dilakukan oleh dalang dewasa, tetapi dalam perkembangannya dilakukan oleh dalang anak. Sehingga muncul pakeliran wayang kulit purwa yang dilakukan oleh dalang anak dengan format tersendiri.”Struktur lakon disusun menjadi format tersendiri yakni berbentuk pakeliran cekak atau pendek dengan durasi 30-45 menit, adegan relatif sedikit dan singkat,” kata dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Junaidi menambahkan, untuk semua pemain mulai dari dalang, pengrawit, pangerong dan pesindhen sebaiknya dari kalangan anak-anak. Sementara untuk boneka wayang, peralatan dan tata panggung dibuat dengan ukuran khusus untuk anak-anak. “Maka dari itu, dorongan, dukungan, kesempatan dari generasi tua sangat dibutuhkan,” imbuhnya.

Menurut Junaidi ada 18 lakon yang layak ditampilkan oleh dalang anak dalam pementasan wayang kulit purwa gaya Surakarta, beberapa diantaranya lakon Sena Bumbu, lakon Anoman Dhuta, lakon Gathutkaca Jedhi. Sedangkan untuk lakon jenis paten, raben dan kraman belum layak disajikan oleh dalang anak, karena secara intelegensi, emosi dan fantasi anak tidak sesuai.

Prof. Dr. Timbul selaku ketua tim promotor menegaskan, hasil penelitian Junaidi tentang pentingnya pembelajarana Wayang purwa gaya Surakarta dikalangan anak-anak cukup bermanfaat untuk melestarikan hasil budaya bangsa yang telah diakui oleh UNESCO. “Kita perlu mengedepankan budaya lokal ditengah gencarnya budaya dari luar yang masuk,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Kemkominfo Berencana Gunakan Kesenian Rakyat untuk Sosialisasi Program Pemerintah

    Monday,29 March 2010 - 10:27
  • KODE TUTUR DALAM WAYANG KULIT

    Friday,16 September 2005 - 10:58
  • Samakan Persepsi, Lakon Tradisi Pedalangan Yogyakarta Perlu Dibukukan

    Monday,15 December 2008 - 23:05
  • Tiga Langkah Strategis Kembangkan Wayang Golek Menak Yogyakarta

    Thursday,14 November 2013 - 12:51
  • Mainan Tradisional Jadi Sarana Pembelajaran Anak

    Tuesday,26 March 2013 - 15:19

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual