YOGYAKARTA-Fakultas Geografi UGM saat ini terus fokus untuk menjadi lembaga pendidikan yang bertaraf Internasional. Hal ini dilakukan dengan cara pengembangan riset, pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu Geografi, terutama dalam rangka untuk memecahkan permasalahan-permasalahan terkait dengan pembangunan wilayah dan lingkungan. Hal ini diungkapkan oleh Dekan Fakultas Geografi UGM Prof. Dr. Suratman, M.Sc, dalam pidato upacara Dies ke-47 Fakultas Geografi, Rabu (1/9) di ruang kuliah 1.
“ Dies Natalis ke-47 kali ini merupakan salah satu titik agar Fakultas Geografi bisa menuju institusi pendidikan terdepan di Indonesia,†kata Suratman.
Ditegaskan Suratman, di tahun 2010 ini kerjasama internasional baik di bidang pendidikan maupun penelitian terus berkembang. Di bidang pendidikan, diawali dengan program Double degree yang dilaksanakan oleh Program Magister Geo Information for Planning and Disaster Risk Management tahun 2004 kerjasama dengan ITC Enschede Belanda., pada saat ini telah berkembang program yang sama dan dilaksanakan oleh program MPPDAS (Magister Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai) kerjasama dengan Chiba University, Japan dan CUAS (Cologne University of Applied Science) Germany.
“ Kerjasama yang terakhir ini juga melibatkan konsorsium 10 universitas di dunia dan tidak hanya terbatas untuk program S-2 tetapi juga S-3 dan kerjasama di bidang riset,†ujarnya.
Kerjasama internasional di bidang pendidikan lainnya adalah dalam bentuk pengembangan staff dan student exchange serta general lecture . Program staff exchange merupakan bagian integral dari program kerjasama pendidikan, sehingga sejalan dengan program double degree yang telah berlangsung selama ini, maka kegiatan staff exchange juga sangat intensif.
“ Program student exchange tahun 2010 berkembang dengan pesat yang ditandai dengan kedatangan banyak mahasiswa asing dari Austria, Jepang, Timor Leste, Jerman dan Perancis,†katanya.
Sedangkan untuk mahasiswa banyak prestasi yang telah diraih. Prestasi yang diraih diantaranya juara II LKTI Propinsi DIY (Tim EGSA), juara II LKTI regional Jateng-DIY di UNS, juara I Nasional Earths Challangge 2010 tingkat nasional serta juara II GIS Inovation Challenge (GISIC) 2010.
Dalam kesempatan itu Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha UGM, Prof. Ir. Toni Atyanto Dharoko, M.Phil, Ph.D menambahkan dinamika eksternal baik skala nasional maupun internasional sangat cepat dan mulai beralih dari AS di kawasan Asia. Untuk tetap bisa bertahan dan bersaing dengan perguruan tinggi lain di Asia maupun dunia UGM harus tetap mengintensifkan kerjasama maupun pengiriman mahasiswa dan dosen ke luar negeri.
“ Dinamika dan persaingan skala nasional dan internasional kian ketat khususnya di Asia sehingga UGM harus tetap siap mengantisipasi,†harap Toni.
Selain itu secara internal UGM juga tengah mencari solusi terbaik atas dibatalkannya UU BHP oleh MK bersama 7 PTN lainnya. Dengan kondisi seperti itu maka Toni juga berharap agar seluruh civitas akademika UGM solid baik di tingkat Fakultas maupun Universitas.
“ Meski siap atas persaingan internasional jangan lupa untuk tetap mengedepankan nilai-nilai Pancasila, dan nilai-nilai UGM sebagai kampus kerakyatan,†katanya.
Upacara Dies natalis ke-47 Fakultas Geografi ini juga diisi dengan pidato ilmiah oleh Dr. M.R. Djarot Sadharto Widyatmoko, M.Sc. Selain itu diwarnai pula dengan pelepasan mahasiswa Pasca Sarjana double degree ke luar negeri dan penyerahan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi (Humas UGM/Satria)