Yogya, KU
Nama Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi MEng Phd disalahgunakan oleh salah satu orang yang tidak dikenal identitasnya dengan modus operandi yang dilakukan dalam bentuk permintaan dana. Peristiwa ini bermula saat penelpon yang mengatasnamakan Rektor UGM meminta ditransferkan uang senilai Rp 65 juta kepada salah satu Direktur Bank di lingkungan UGM.
Hal ini diakui oleh Sudjarwadi sendiri saat memberikan pengarahan dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan mushola FKH UGM yang diisi pengajian dengan mengundang penceramah Dr Yunahar Ilyas, Jumat Sore (25/4), di Ruang Pertemuan Fakultas Kedokteran Hewan.
Dijelaskan Sudjarwadi, kasus penipuan ini baru diketahuinya usai menghadiri pelantikan Kepala Bidang di lingkungan UGM, Jumat pagi (25/4). Saat kembali ke ruang kerjanya, kata Sudjarwadi, dirinya sudah ditunggu oleh salah seorang karyawan Bank yang menyodorkan blangko transfer untuk diisi. Menurut Sujarwadi, dirinya sempat kaget, karena sebelumnya dirinya tidak pernah menelpon direktur Bank atau meminta diserahkan blanko pengisisan uang transfer.
“Saya sempat kaget saat karyawan bank ini menyodorkan blanko transfer untuk diisi, sambil mengatakan bahwa bangko ini untuk memenuhi permintaan uang yang saya minta,†katanya.
Merasa tidak meminta dikirim uang atau blangko transfer, Sudjarwadi sempat panik dan menanyakan kejelasan yang sebenarnya. Akhirnya, dengan mendatangkan Direktur Bank tersebut diketahui bahwa si penelpon bukanlah diriny, bahkan nomor HP si penelpon pun ternyata tidak sama dengan nomor Handphone yang dimiliki Sudjarwadi. Namun demikian, diakui oleh Direktur Bank tersebut, suara si penelpon memang terlihat mirip dengan suara Sudjarwadi.
“Menurut keterangan Direktur bank ini, penelpon suaranya mirip dengan suara saya, namun ketika kita cek nomor penelpon ternyata berbeda,†jelasnya.
Diungkapkan oleh Sudjarwadi, sekitar pukul 08.55 WIB jumat pagi, si penelpon menghubungi direktur Bank dan setengah jam kemudian, Direktur Bank lalu mengutus salah satu karyawannya, untuk mengetahui kejelasan permintaan uang tersebut dengan membawakan blanko pengisian uang yang akan ditransfer.
Kepada direktur Bank ini, Sudjarwadi menegaskan bahwa dirinya sebagai Rektor UGM tidak akan melakukan hal seperti itu, dirinya menyarankan agar berhati-hati terhadap oknum yang meminta uang dengan mengatasnamakan dirinya.
“Saya tegaskan kembali, sebagai Rektor UGM, saya tidak akan melakukan hal seperti itu, atau bahkan meminta uang dengan alasan untuk keperluan pribadi,†jelasnya.
Sudjarwadi menambahkan, dalam waktu dekat dirinya berencana akan mengundang para pimpinan bank untuk menghimbau agar tidak mudah terkecoh dengan modus operandi transfer dana untuk keperluan tertentu yang mengatasnamakan Rektor UGM. (Humas UGM/Gusti Grehenson)