• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Indonesia Dituntut Bisa Penuhi Kebutuhan Pangan Global

Indonesia Dituntut Bisa Penuhi Kebutuhan Pangan Global

  • 28 September 2010, 10:09 WIB
  • Oleh: Ika
  • 2852
  • PDF Version

Direktur Pangan dan Pertanian, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Ir. Wahyuningsih Darajati, M.Sc., menegaskan Indonesia harus mulai menerapkan paradigma “memberikan makan dunia/feed the world” dalam perencanaan pembangunan di bidang pangan dan pertanian. Sektor pertanian dituntut mampu berkontribusi pada pemenuhan pangan masyarakat global.

“Perkembangan terakhir sektor pertanian tidak hanya dituntut menjamin pangan domestik, tetapi juga harus mampu melakukan ekspor dan berkontribusi pada pemenuhan pangan masyarakat global,” kata Wahyuningsih, Senin (27/9). Hal tersebut diutarakannya saat menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Pembangunan Perikanan Terpadu: Upaya Merajut Keberlanjutan, Kedaulatan Pangan, dan Kesejahteraan Masyarakat” pada pekan dies Fakultas Pertanian UGM.

Lebih jauh dikatakannya bahwa masyarakat menuntut arah kebijakan pembangunan pangan terbebas dari intervensi asing. Masyarakat juga berharap untuk semakin memiliki kebebasan dalam memilih bahan pangan sesuai dengan kebutuhan dan sosial budayanya. “Tuntutan terhadap kedaulatan pangan semakin mengkristal dalam pembangunan kita,” terangnya.

Dituturkan Wahyuningsih, menyejahterakan masyarakat pertanian Indonesia juga menjadi tuntutan dasar yang sangat kuat. Fakta menunjukkan sebagian besar masyarakat miskin rentan terhadap kerawanan pangan. Selain itu, pengangguran justru berasal dari pedesaan yang dicirikan oleh sektor pertanian. “Yang lebih memprihatinkan lagi, masyarakat nelayan merupakan lapisan terendah dari masyarakat miskin Indonesia,” terang Wahyuningsih.

Sebagai gambaran, dengan pendekatan sederhana, perbandingan antara PDB sektoral dan jumlah tenaga kerja sektoral diperoleh fakta bahwa produktivitas tenaga kerja sektor pertanian adalah yang terendah dibandingkan sektor lain, semisal industri. “Keunggulan tingkat produksi dan produktivitas komoditas pertanian, termasuk perikanan, selama ini ternyata belum mampu memberikan kesejahteraan bagi para pelaku utamanya, yaitu petani dan nelayan,” pungkasnya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • UGM Buka Gerai Pangan Sehat “Pangan Lokal Berselera Global”

    Thursday,20 May 2010 - 15:53
  • Kebutuhan Indonesia akan Beras dan Kedelai Paling Tinggi di Dunia

    Thursday,24 July 2008 - 14:21
  • Seminar Nasional Membangun Kemandirian Pangan

    Thursday,03 August 2006 - 14:57
  • Analisis Ketahanan Pangan Hantar Tedy Raih Doktor

    Tuesday,12 January 2016 - 12:25
  • UGM dan Korea University Kerja Sama Riset Rehabilitasi Hutan Tropis

    Tuesday,21 June 2011 - 13:30

Rilis Berita

  • UGM Terjunkan 6.247 Mahasiswa KKN-PPM 24 June 2022
    Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., secara resmi&
    Gusti
  • Generasi Muda Perlu Paham Aturan Main tentang Perlindungan Lingkungan Hidup 24 June 2022
    Dosen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc., melihat ek
    Satria
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional 24 June 2022
    Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut ter
    Ika
  • Pakar Politik UGM: Tidak Ada Jalan Pintas Merubah Presidential Threshold 24 June 2022
    Protes atas syarat pencalonan presiden atau presidential threshold berupa kepemilikan 20 persen k
    Agung
  • Mengenal Mata Silinder dan Cara Mengatasinya 24 June 2022
    Mata silinder atau dikenal dengan istilah medis astigmatisme adalah gangguan refraksi mata yang m
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual