YOGYAKARTA-Ibu Negara RI, Hj. Ani Bambang Yudhoyono, hari ini, Rabu (29/9) meresmikan Desa Sejahtera Hargotirto, Kokap, Kulon Progo, bertempat di Waduk Sermo. Pengembangan Desa Sejahtera Hargotirto ini dilakukan oleh LPPM UGM bekerja sama dengan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB).
Tampak hadir mendamping Ani Yudhoyono dalam kesempatan tersebut, antara lain, Herawati Budiono, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, GKR Hemas, Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., Ratna Djoko Suyanto, dan Okke Hatta Radjasa. Turut hadir juga, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad beserta istri.
Dalam sambutannya, Ani Yudhoyono mendukung program yang dilakukan oleh UGM bersama dengan SIKIB yang diwujudkan dalam gerakan nasional pemberdayaan menuju masyarakat sejahtera melalui pendampingan mahasiswa secara berkesinambungan.
Gagasan yang diawali dengan komunikasi Fakultas Kedokteran UGM dan SIKIB untuk program Indonesia Sehat telah berkembang secara terintegrasi melalui desa sejahtera yang akan diimplementasikan oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan Provinsi DIY didampingi LPPM UGM. “Desa Sejahtera Hargotirto ini diharapkan menjadi show case atau laboratorium hidup bagi replikasi program serupa di berbagai lokasi lain di Indonesia,†kata Ani.
Ani juga mendukung dan menyambut baik berbagai program KKN-PPM UGM yang melibatkan mahasiswa, termasuk mahasiswa asing. Program KKN-PPM UGM sejauh ini telah mendapatkan pengakuan di tingkat regional, nasional, bahkan luar negeri. “Program KKN-PPM UGM sudah banyak diadopsi oleh perguruan tinggi lain. Selain itu, juga telah mendapat pengakuan internasional pula,†tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, menuturkan program Desa Sejahtera UGM-SIKIB ini membuktikan peran nyata dan kontribusi para istri pejabat negara dan bukan bersifat karitas seperti yang terjadi di masa lalu. “UGM selama ini adalah mitra terpercaya kami. Program nyata bersama SIKIB sekaligus membuktikan itu bukan hanya bersifat karitas semata,†kata Sultan.
Desa Hargotirto memiliki karakteristik dominan hortikultura. Keberadaan industri gula semut, kakao, dan budidaya kambing etawa merupakan tantangan bagi program SIKIB-UGM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang saat ini memiliki pendapatan 21.000 rupiah per hari atau sekitar USD 2,0/hari. “Angka ini menunjukkan batas atas garis kemiskinan yang apabila bisa ditingkatkan, mereka akan bisa tinggal landas meningkatkan jebakan kemiskinan,†ujarnya.
Di tempat yang sama, Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., juga mengatakan program desa sejahtera ini diharapkan dapat menjadi sebuah model yang disebarluaskan gagasannya ke seluruh Indonesia. Inisiasi program kemitraan desa sejahtera dimulai dari kunjungan SIKIB ke Desa Hargotirto, 24 Januari 2010. Kemitraan SIKIB-UGM yang diawali dengan inisiatif Fakultas Kedokteran UGM untuk mendukung Indonesia Sehat telah berkembang menjadi pendekatan integratif desa sejahtera yang memiliki 5 perspektif pembangunan, yakni sehat, pintar, kreatif, hijau, dan peduli. “Hal ini sangat sejalan dengan pendekatan multidisiplin yang dikembangkan UGM melalui 4 klaster, yaitu kedokteran kesehatan, agro, sains-teknik, dan sosial humaniora,†kata Sudjarwadi.
Peresmian Desa Sejahtera Hargotirto ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ibu Negara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis satu buah mobil sehat dan lima motor sehat kepada Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi. Sebelumnya, dilakukan penandatanganan MoU antara Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, dengan lima bupati/walikota mengenai Jaminan Kesehatan Semesta (Jamkesta). Dalam peresmian ini, Ani Yudhoyono juga melakukan penanaman benih pohon kepel di tepi Waduk Sermo, yang letaknya tidak jauh dari tempat peresmian. Tak lama kemudian, Ani juga menebar benih ikan lele dan nila ke waduk. (Humas UGM/Satria)