Perhimpunan Ahli Kemoprevensi Kanker Indonesia/ Indonesian Society for Cancer Chemoprevention (ISCC) menggelar kongres perdana pada hari ini, Jumat (8/10), di Fakultas Farmasi UGM. Dalam kongres tersebut disahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/RT) serta dibahas program kerja jangka panjang dan jangka pendek untuk berkontribusi dalam penanggulangan permasalahan penyakit kanker. Hal itu selaras dengan program pemerintah yang digawangi oleh Departemen Kesehatan. ISCC merupakan sebuah lembaga yang berfokus mengkaji permasalahan kemoprevensi kanker di Indonesia dan didirikan pada 12 Mei 2010.
Kongres perdana tersebut dihadiri oleh perwakilan cabang ISCC dari seluruh wilayah Indonesia. Dari perguruan tinggi, selain UGM juga turut hadir perwakilan dari ITB, UI, Universitas Airlangga, Universitas Hasanudin, Universitas Andalas, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Pancasila, Universitas YARSI, Universitas Tanjungpura, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Selain perguruan tinggi, juga hadir perwakilan dari LIPI, BPPT, dan Stem Cell Institute (SCI).
Dr. Edy Meiyanto, M.Si., Apt., Ketua Pengurus Pusat ISCC, menyebutkan selain menyelenggarakan kongres perdana, ISCC juga akan menggelar seminar internasional bertajuk “Chemoprevention for Health Promotion and Beautyâ€, Sabtu (9/10), di Fakultas Farmasi UGM. “Seminar ini diharapkan menjadi momentum awal terjalinnya informasi serta up date perkembangan terbaru penelitian di bidang kemoprevensi, terutama untuk kesehatan dan penanggulangan penyakit kanker di Indonesia,†jelas Wakil Dekan Bidang Alumni, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama Fakultas Farmasi UGM.
Menteri Kesehatan RI menurut rencana akan turut hadir dan memberikan keynote speech dalam seminar tersebut. Seminar juga menghadirkan beberapa narasumber, antara lain, Prof. Hiroshi Itoh dan Prof. Tatsuo Takeya (NAIST, Jepang), Prof. Dr. Evamarie Hey Hawkins (Liipizg University, Jerman), Prof. Dr. Sri Nugrahati, Apt. serta Dr. Med. Dr. Indwiani Astuti (UGM).
Dikatakan Edy Meiyanto, seminar tersebut merupakan kolaborasi antara Fakultas Farmasi UGM dengan Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Japan, Deutsher Akademischer Austausch Deinst-German Academic Exchange Service (DAAD), dan ISCC. (Humas UGM/Ika)