Untuk meningkatkan tali silaturahmi, jajaran Pimpinan Kedaulatan Rakyat (KR) Group melakukan audiensi dengan Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D. Dalam audiensi yang berlangsung di UC Resto, Kamis siang (14/10), tampak hadir Direktur Utama KR, Drs. H. A. Romly, Komisaris Utama, Dr. Gun Nugroho Samawi dan Murnureni, Direktur Keuangan, Imam Satriadi, S.H., Direktur Produksi, Sugeng Wibowo, S.H., Direktur Litbang, Wirmon Idham Samawi, S.E., M.B.A, dan Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab, Drs. Octo Lampito, M.Pd. Selain itu, hadir pula Wakil Pemimpin Redaksi, Drs. Ahmad Luthfie, M.A., Ronny Sugiantoro, S.Pd., S.E., M.M., dan Redaktur Pelaksana Mussahada, Drs. Hudono, S.H., Joko Budhiarto serta Redaktur, Drs. Widyo Suprayogi, Drs. Sihono H.T., Daryanto Widagdo, dan Drs. Trimurti Widayanto, M.A.
“Pertemuan ini tentunya sangat penting. Ide semacam ini berawal dari pertemuan saya dengan Pak Idham dan Pak Imam saat di Bandara. Pada saat itu, kita sempat berbincang-bincang dan nampaknya kita sangat membutuhkan bantuan KR untuk publikasi berbagai kegiatan di UGM agar bisa dibaca masyarakat,” ujar Rektor.
Rektor mengatakan bila pusat pengembangan pendidikan, budaya, dan ekonomi abad 19 berada di Eropa dan pada abad 20 di Amerika, kini giliran tersebut jatuh di Asia. Dengan menjadi pusat pengembangan pendidikan, budaya, dan ekonomi, negara-negara dengan penduduk besar, seperti India, China, dan Indonesia, tentu akan berupaya mengambil posisi penting di Asia. Indonesia dapat mengambil peran tersebut dengan menjadi andalan, terutama para pemimpin yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN). “UGM tentu lebih bisa berperan untuk itu karena kita paling lengkap bidangnya. Dibanding IPB yang berkonsentrasi pertanian, ITB dengan teknologi, UGM merupakan miniatur Indonesia, semua bidang ada, mahasiswa juga berasal dari semua provinsi,” katanya.
Di hadapan para tamu, Rektor mengatakan student body UGM berjumlah 50.000. Apabila dibandingkan dengan 600.000 pembaca KR, hal itu tentu saja terlalu kecil. “KR dibaca segala lapisan masyarakat. Ini tentunya menginspirasi dalam membangun bangsa. Oleh karena itu, kita berharap berita kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian di UGM akan tersebar dan bermanfaat bagi masyarakat. Semoga dengan permintaan bantuan ini bukan menjadi beban bagi KR. Namun, justru menambah kecintaan kita pada masyarakat dan bangsa,” tutur Rektor.
Direktur Utama KR, Romly, menyambut baik permintaan Rektor. Sesungguhnya, tanpa diminta, KR akan selalu memberi. “Kita sanggup dan akan memberi karena bagaimanapun UGM milik Jogja,” katanya. Dengan kesanggupan ini, Romly berharap agar KR juga diberikan hak untuk mengedit kalimat sebab kalimat-kalimat dari kalangan akademisi, seperti UGM, biasanya berbentuk format ilmiah. “KR berharap diberi hak boleh mengubah kalimat, yang penting intinya sama. Semua ini demi mudahnya informasi sampai ke masyarakat,” jelasnya.
Tampak hadir pula dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Eksekutif UGM, Drs. Djoko Moerdiyanto, M.A. dan Kepala Bidang HMK, Drs. Suryo Baskoro, M.S. (Humas UGM/ Agung).