YOGYAKARTA-Sukses dengan pelaksanaan tahun lalu, UGM tahun ini akan kembali menggelar Gama Fest. Namun, berbeda dengan format acara tahun lalu yang tergabung dengan acara Gelanggang Expo (Gelex) dan Education Fair, kali ini Gama Fest hadir dengan format art performance dan food bazaar yang bertempat di halaman Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) dan Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan (PSPK) UGM. “Gama Fest akan diadakan 30 Oktober mendatang dalam bentuk atau format yang berbeda dibanding dengan tahun sebelumnya,†ujar salah satu staf Kantor Urusan Internasional (KUI) UGM, Dini, Rabu (27/10).
Dini mengatakan Gama Fest yang merupakan kegiatan tahunan KUI UGM bertujuan untuk memperkenalkan kesenian dan kekayaan kuliner dari negara-negara asal mahasiswa internasional yang ada di UGM. Untuk food bazaar nantinya akan dimeriahkan oleh 30 stand dari negara-negara asal mahasiswa internasional tersebut dan beberapa provinsi di Indonesia. “Mereka akan menyajikan makanan khas yang berasal dari negara dan provinsi masing-masing,†tambahnya.
Sementara itu, untuk peserta Gama Fest yang akan membuka stand food bazaar berasal dari, antara lain, Jerman, Thailand, Belanda, Laos, Jepang, Vietnam, Kamboja, Perancis, Spanyol, AS, Korea Selatan, Myanmar, Norwegia, Malaysia, Australia, Middle East, Europe, dan Afrika. Selain itu, beberapa provinsi yang akan turut memeriahkan acara ini, di antaranya DKI Jakarta, Nangroe Aceh Darusalam, NTT, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.
Dini menambahkan untuk memperkenalkan kesenian dari negara asal mahasiswa internasional yang ada di UGM, beberapa perwakilan dari mahasiswa tersebut akan menampilkan art performance di panggung Gelex yang diselenggarakan di Food Court Plaza UGM, 28-29 Oktober 2010 pukul 17.00-21.00. “Khusus untuk Gama Fest, perwakilan mahasiswa Thailand, Myanmar, dan Spanyol akan tampil di panggung Gama Fest pada hari Sabtu (30/10),†imbuh Dini.
Acara ini terbuka untuk umum dan sebagai pengganti tiket masuk, pengunjung diwajibkan untuk menyumbangkan koin minimal Rp500,00 di celengan yang telah disediakan oleh panitia. Dana yang terkumpul akan disumbangkan kepada korban banjir banding di Wasior, Papua. (Humas UGM/Satria)