• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Para Antropolog Bahas Perkembangan Pendidikan Antropologi Kontekstual

Para Antropolog Bahas Perkembangan Pendidikan Antropologi Kontekstual

  • 28 Oktober 2010, 12:10 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5810
  • PDF Version
Para Antropolog Bahas Perkembangan Pendidikan Antropologi Kontekstual

YOGYAKARTA (KU) – Sebanyak 60 antropolog dari 18 perguruan tinggi yang tergabung dalam Asosiasi Jurusan Antropologi Indonesia (AJASI) menyelenggarakan lokakarya III di Fakultas Ilmu Budaya (FIB), 25-27 Oktober 2010. Para antropolog tersebut berasal dari UGM, Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara, Universitas Samratulangi, Universitas Udayana, Universitas Cendrawasih, Universitas Negeri Papua, dan sebagainya.

Pertemuan yang berlangsung selama tiga hari ini membahas strategi pengembangan antropologi dan keantropologian kontekstual. Tema ini dipilih berangkat dari persoalan beberapa lembaga pendidikan antropologi di Indonesia yang mengalami ketimpangan rasio dosen dan mahasiswa, menurunnya jumlah mahasiswa, dan regulasi yang terkait dengan pendidikan antropologi di perguruan tinggi dan sekolah umum.

Ketua Jurusan Antropologi Budaya FIB UGM sekaligus menjadi Koordinator AJASI, Dr. Lono Lastoro Simatupang, M.A., kepada wartawan, Rabu (27/10) sore, mengatakan minat belajar antropologi tidak seragam. Ada beberapa perguruan tinggi yang kekurangan mahasiswa, tetapi ada yang justru kebanjiran peminat. Untuk mengatasi hal ini, langkah praktis yang dapat dilakukan adalah dengan membangkitkan minat belajar antropolgi di SMU melalui roadshow ke SMU-SMU. "Langkah kita mempromosikan dan menyelenggarakan fokus kajian pada bidang tertentu yang sesuai dengan konteks lingkungan alam dan budaya di wilayah kerja masing-masing lembaga pendidikan," kata Lono.

Ia mengatakan menurunnya minat belajar antropologi ditengarai dengan adanya pembatasan mata pelajaran antropologi di SMU. Mata pelajaran antropologi dalam kurikulum SMU hanya diajarkan di jurusan bahasa. Sebelumnya, antropologi dimasukkan di jurusan bahasa dan jurusan sosial (IPS).

Selain meningkatkan jumlah peminat mahasiswa, para peserta juga sepakat untuk meningkatkan keterampilan umum yang dibutuhkan oleh lulusan antropologi, yakni mengamati, mewawancara, menganalisi, dan menulis tentang kebudayaan berdasarkan strata akademis, kompetensi masing-masing strata.

Diakui Lono, dengan kompetensi yang dimiliki saat ini, lulusan antropologi dapat mengaplikasikan ilmunya di berbagai bidang-bidang strategis, baik di kalangan pemerintah maupun nonpemerintah, lembaga dalam dan luar negeri. Bidang-bidang tersebut, meliputi bisnis, media, pertahanan, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Sesuai dengan kompetensi lulusan antropologi berdasarkan strata S-1/S-2/S-3 perlu diidentifikasi bidang-bidang yang dapat dimasuki oleh lulusan antropologi, termasuk keterampilan-keterampilan tambahan yang dibutuhkan untuk dapat bekerja secara well-performed.

Selain itu, lembaga pendidikan tinggi secara aktif melakukan kerja sama dengan pengguna, terutama lembaga swasta untuk memberi kesempatan bagi mahasiswa strata 1 melakukan praktik kerja lapangan atau magang, melakukan latihan penelitian, dan penelitian tugas akhir.

Ketua panitia pertemuan AJASI III, Dr. Anna Marie Wattie, M.A., mengatakan lokakarya kali ini juga menyepakati hasil lokakarya sebelumnya mengenai gelar lulusan antropologi, yakni S.Ant. Penyeragaman gelar ini diharapkan dapat menampilkan identitas lulusan antropologi yang bisa mengisi berbagai lapangan kerja secara profesional. "Untuk itu, akan dilakukan tindakan konkret mengusulkan pengguna gelar S.Ant. agar dikategorikan sebagai tenaga profesional," pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson).

Berita Terkait

  • Pengukuhan Prof. Laksono: Antropologi Dituntut Bekerja pada Isu-Isu Praktis

    Wednesday,28 October 2009 - 14:10
  • CATATAN BUDAYA AWAL TAHUN 2006

    Friday,06 January 2006 - 10:09
  • Revolusi Paradigma Ilmu Antropologi Budaya Memperluas Cakrawala Pengetahuan

    Monday,10 November 2008 - 15:47
  • Membedah Metodologi Penelitian Kajian Asia Tenggara

    Wednesday,20 September 2017 - 15:05
  • Antropolog UGM: Masyarakat Lokal Belum Arif dengan Alam

    Tuesday,30 October 2012 - 18:38

Rilis Berita

  • 40.594 Peserta Ikut Seleksi CBT Ujian Masuk UGM 26 June 2022
    Sebanyak 40.594 peserta mengikuti Tes Berbasis Komputer (CBT) Ujian Masuk Universitas Gadjah Mada
    Gusti
  • Guru Besar FMIPA UGM Prof Subanar Berpulang 25 June 2022
    Guru Besar Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Prof
    Gloria
  • UGM Terjunkan 6.247 Mahasiswa KKN-PPM 24 June 2022
    Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., secara resmi&
    Gusti
  • Generasi Muda Perlu Paham Aturan Main tentang Perlindungan Lingkungan Hidup 24 June 2022
    Dosen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc., melihat ek
    Satria
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional 24 June 2022
    Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut ter
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual