• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pahami Perilaku Merapi untuk Hidup Harmoni

Pahami Perilaku Merapi untuk Hidup Harmoni

  • 02 November 2010, 06:22 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3811

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api yang tergolong aktif di dunia. Erupsi Merapi secara umum memiliki karakteristik yang berbeda dengan gunung api lainnya. Karakteristik letusan Merapi dicirikan dengan adanya pertumbuhan kubah lava di sekitar kepundan. Kubah lava tersebut apabila dalam kondisi yang tidak stabil dapat runtuh membentuk guguran lava yang diikuti dengan keluarnya awan panas, yang dikenal dengan 'wedhus gembel'. “Merapi memang memilik tipe letusan tersendiri. Setiap kali meletus, Merapi menampakkan perilaku yang selalu berbeda. Hal tersebut tentunya membuat panik sebagian masyarakat Yogyakarta, terlebih yang tidak memahami bagaimana karakteristik erupsi Merapi,” kata Saptono Budi Samodra, S.T., staf pengajar Jurusan Teknik Geologi UGM, Senin (1/11) di UGM.

Berbagai ancaman bahaya, seperti awan panas, lahar, dan hujan abu, ditimbulkan dari letusan Merapi. Di samping bahaya primer tersebut, masih terdapat ancaman bahaya sekunder berupa banjir lahar dingin. Tumpukan material yang belum terkonsolidasi kuat dan berada pada lereng miring jika terkena hujan akan menjadi tidak stabil dan longsor menjadi banjir lahar. “Daerah yang terancam banjir lahar dingin umumnya yang berada di sepanjang sungai yang berhulu di sekitar puncak Merapi. Namun demikian, ancaman bahaya lahar ini saat ini sudah relatif bisa dikendalikan dengan adanya dam-dam sabo,” terangnya.

Menyikapi berbagai ancaman yang ditimbulkan Merapi, Saptono mengimbau masyarakat untuk beradaptasi dengan keberadaan gunung api tersebut. Untuk dapat beradaptasi dengan baik, diawali dengan memahami terlebih dulu tentang karakteristik Gunung Merapi. Pemahaman tersebut menjadi dasar setiap tindakan dalam menyesuaikan diri terhadap perilaku yang tengah diperankan Merapi. “Jika Merapi sedang tenang dan bersahabat, maka upaya-upaya untuk memanfatkan potensi positifnya bisa dilakukan dengan bijak. Sebaliknya, saat Merapi tengah 'berulah', langkah yang paling bijak adalah dengan memberikan ruang dan waktu bagi Merapi untuk menyelesaikan 'hajatannya' itu dengan menyingkir sementara ke lokasi yang aman,” jelasnya.

Gejolak Merapi, kata Saptono, dapat dikenali oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) di bawah PVMBG. Untuk itu, masyarakat seyogianya memperhatikan dan mengindahkan setiap informasi yang diberikan oleh instansi terkait untuk meminimalisasi dampak negatif letusan Merapi. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • KLH Evaluasi Semua Ijin Pertambangan

    Wednesday,24 October 2012 - 15:41
  • Pendidikan Jasmani Terbukti Efektif Tingkatkan Kecerdasan Emosi Siswa SD

    Thursday,12 August 2010 - 14:42
  • 450 Siswa SD di Sewon Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun

    Monday,03 August 2015 - 8:28
  • Penting, Pendidikan Karakter di Sekolah

    Tuesday,11 October 2011 - 17:48
  • UKM Peduli Difabel Persembahkan Harmoni Inklusi 2019

    Monday,02 December 2019 - 15:59

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual