YOGYAKARTA-Satu lagi prestasi diraih oleh mahasiswa UGM. Kali ini, prestasi dipersembahkan oleh Ahmad Rois Mansur, mahasiswa Fakultas Peternakan, Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan UGM angkatan 2007. Pada awal Oktober lalu, Rois bersama timnya yang beranggotakan beberapa mahasiswa dari perguruan tinggi luar negeri berhasil menjadi juara II dalam kejuaraan 2nd SATU Business Plan Competition. Dari UGM, Rois merupakan satu-satunya mahasiswa yang ikut dalam kejuaraan itu. Selain dirinya, beberapa mahasiswa asal Indonesia yang ikut berkompetisi, antara lain, berasal dari UI, ITB, IPB, dan Airlangga.
Kompetisi ini diadakan oleh Presidents’ Forum, yakni forum kerja sama antar beberapa universitas ternama di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Taiwan. Acara digelar mulai 27 September-1 Oktober 2010 di National Cheng Kung University (NCKU), Taiwan.
Menurut penuturan Rois, kompetisi ini diikuti oleh 36 peserta/finalis dari tujuh negara atau dari beberapa universitas ternama di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Taiwan. Selama kompetisi, para peserta dikelompokkan menjadi beberapa tim yang masing-masing beranggotakan enam orang. “Setiap tim bekerja sama untuk membuat sebuah rencana bisnis yang inovatif dengan tema “Building Towards a Sustainable Future†dalam waktu 2 hari,†kata Rois, Senin (1/11).
Usai membuat rencana bisnis, mereka kemudian mempresentasikan di hadapan juri. Kriteria penjurian dalam ajang tersebut, antara lain, meliputi inovasi, ketepatan waktu, dan kejelasan presentasi, feasibility, kualitas produk, servis atau solusi, potensi pasar, kemenarikan usaha, kerja sama tim, dan ketepatan menjawab pertanyaan juri. “Dari masing-masing kelompok tersebut diambilkan campuran bidang, baik eksakta maupun non-eksakta, baik mahasiswa S-1 hingga S-3 yang ikut kompetisi,†terangnya.
Sebelum mempresentasikan rencana bisnis ini, setiap mahasiswa mengemukakan ide masing-masing sebagaimana paper/tulisan yang telah dibuat, termasuk tulisannya yang mengangkat pemanfaatan kerabang telur menjadi pakan mineral ayam petelur. Dalam paparan ide dari tulisan itu, kelompoknya yang diberi nama Green Star sepakat untuk mengusung tema dari mahasiswa asal University of Malaya mengenai software engineering, khususnya mynet project. Konsep yang diusung banyak membahas pemanfaatan software untuk social network. Dengan adanya software itu, jaringan internet, misalnya, sudah dapat dilakukan dari tingkat RT/RW hingga negara.
Untuk melengkapi, dalam program software itu sekaligus dipasang CCTV. Dengan demikian, melalui jaringan internet dan CCTV, orang tua dapat melihat apakah anaknya sudah berada di rumah atau belum sepulang dari sekolah. Mereka pun bahkan dapat mematikan kran air secara otomatis dari jarak jauh melalui pengembangan software ini. “Jadi, akan bermanfaat dan memberikan dampak positif, baik dari sisi sosial maupun lingkungan,†kata Rois. Selain dirinya, anggota tim lain dari kelompoknya berasal dari University of Delhi, Mahidol University, National Taiwan University, University of Malaya, dan Universitas Airlangga.
Kompetisi tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kedua sehingga disebut 2nd SATU Student Business Plan Competition 2010. Para peserta adalah mahasiswa program S-1 (Bachelor degree) hingga S-3 (Doctoral degree), dengan tujuan memberikan pengalaman bagi semua mahasiswa peserta melalui kerja sama (team work) dalam pembuatan business plan yang inovatif.
Diakui Rois, kompetisi final 2nd SATU Student Business Plan Competition 2010 bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan kerja sama (team work) mahasiswa peserta, meningkatkan pengetahuan tentang bisnis kreatif, inovatif, dan ramah lingkungan, meningkatkan kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris, dan memperbanyak relasi di lingkup internasional.
Dengan keberhasilan meraih juara II kompetisi ini, Rois dan kelompoknya berhak atas piala, medali, sertifikat, dan sejumlah uang pembinaan. (Humas UGM/Satria AN)